JATIMTIMES - Siapa yang tidak tahu Twitter? Tentunya kamu semua pasti sudah tahu yang namanya Twitter.
Secara eksplisit Twitter merupakan sebuah platform micro-blogging atau blog mikro yang notabene sebuah jejaring sosial seperti halnya Facebook.
Di Indonesia memang Twitter kalah populer dibandingkan dengan Facebook yang saat ini sudah mencapai lebih dari 200 juta pengguna di seluruh dunia.
Tapi sekarang kepopuleran Twitter kian menanjak seiring naiknya narasi soal cryptocurrency.
Varian konten yang disajikan para pengguna twitter juga kian beragam, mulai tulisan, video viral Twitter, sampai komedi.
Di Amerika, Twitter vegitu populer sampai-sampai kepopulerannya disamakan kepopulerannya setara dengan Facebook.
Salah satu hal yang menyebabkan mengapa Twitter begitu populer karena pengguna dituntut menyampaikan ide dengan teks pendek serta mampu menjawab tantangan sebuah media sosial untuk saling berkomunikasi secara lebih simpel antar pengguna.
Twitter sedndiri didirikan oleh 3 orang yaitu Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan Williams pada bulan Maret medio tahun 2006.
Kepastian diluncurkan secara official pada bulan Juli ditahun yang sama. Sebagai pengguna, semua dapat berbagi informasi tentang diri sendiri, bisnis bahkan debat.
Buat kamu yang sudah biasa dengan dunia blog tentunya paham bahwa kita dapat menuliskan artikel ke dalam blog kita.
Namun jangan membayangkan bahwa Twitter juga dapat melakukan hal tersebut secara bebas namun disinilah uniknya Twitter.
Kita hanya dibatasi 140 karakter untuk menuliskan artikel, tidak bisa gambar dan video. Oleh karena itulah makanya Twitter digolongkan ke dalam jenis micro-blogging.
Mungkin inilah salah satu alasan mengapa orang Indonesia kurang menyukai jenis micro-blogging. Tapi justru itulah letak kekuatan dan kehebatan dari Twitter. Nah, saat ini pengguna Twitter di Indonesia sudah sangat banyak dan semakin bertambah.
Apalagi buat pada praktisi digital marketing, kebanyakan para suhu bermain di Twitter, bertukar pendapat bahkan salih hujat sesama suhu.
Debat antar politisi, antar peneliti dan hal-hal bombastis yang layak untuk diviralkan oleh netizen menjadikan Twitter sebagai panggung panas bagi siapapun yang berkepentingan.