Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Ciptakan Alumni Unggul, SMK Terpadu Al-Islahiyah Padukan Kurikulum Nasional dan Kurikulum Ponpes

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

20 - Jan - 2022, 16:06

Kepala SMK Terpadu Al Islahiyah, Muhammad Nasrulloh.(Foto:Riski Wijaya/MalangTIMES).
Kepala SMK Terpadu Al Islahiyah, Muhammad Nasrulloh.(Foto:Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Memadukan antara kurikulum nasional dengan kurikulum pondok pesantren (ponpes) adalah salah satu ciri khas metode pembelajaran yang diterapkan di SMK Terpadu Al-Islahiyah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Metode pembelajaran seperti itu menjadi hal wajib yang harus diikuti oleh semua siswa. 

Kepala SMK Terpadu Al Islahiyah, Muhammad Nashrulloh, SPd mengatakan, dengan metode pembelajaran seperti itu, ia berharap bahwa SMK yang ia nahkodai bisa memunculkan pribadi-pribadi unggul yang siap bekerja dan juga memiliki ciri khas seperti seorang santri dari ponpes. 

"Yang pasti karena kita sekolah kejuruan, jari kita harus berkompeten dalam bidang sesuai dengan yang dipilih dan jurusannya masing-masing. Namun di luar hal itu, selain berkompeten di bidang kejuruannya, mereka juga punya nilai-nilai dan ciri-ciri spesifik yang itu menjadi ciri khas pondok pesantren," ujar pria yang akrab disapa Anas ini.  

Hal lain yang menjadi ciri khas di SMK Terpadu Al-Islahiyah adalah rutinitas yang dilakukan semua siswa sebelum proses pembelajaran dimulai. Yakni seperti kegiatan ubudiyah di setiap pagi hari. 

Kepala SMK Terpadu Al-Islahiyah Muhammad Nashrulloh saat menijau proses pembelajaran siswa jurusan TKJ.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

"Dilakukan di musala, itu ada bacaan wirit, Istigasah, sholawat dan diakhiri dengan sholat duha. Ini rutin dilakukan setiap pagi hari. Dan anak-anak khususnya yang tidak domisili di pondok, mereka tetap mendapatkan materi madrasah diniyah seperti di ponpes," terang Anas. 

Sebagai informasi, di SMK Terpadu Al-Islahiyah ini terdapat 4 jurusan. Yakni Jurusan Multimedia, Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP) dan jurusan tata busana. 

Kepala SMK Terpadu Al-Islahiyah Muhammad Nashrulloh saat menijau proses pembelajaran siswi jurusan Tata Busana.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

Anas mengatakan dari keempat jurusan tersebut, siswa paling banyak ada di jurusan OTKP. Berdasarkan catatannya, dari total siswa sebanyak 430, sekitar 60 persen ada di jurusan OTKP. Sedangkan sekitar 40 persen sisanya terbagi di 3 jurusan yang lain. Pada jurusan tersebut, proses pembelajarannya juga bekerja sama dengan Universitas Negeri Malang (UNM). 

Sementara untuk alumninya, Anas mengatakan bahwa saat ini sudah banyak alumni SMK Al Islahiyah yang bekerja di beberapa instansi pemerintahan maupun perusahaan swasta. Juga termasuk beberapa perusahaan yang telah melakukan MoU dengan sekolah ini. 

Proses pembelajaran siswa jurusan TKJ SMK Terpadu Al-Islahiyah.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

"Dan untuk alumninya banyak yang diterima di instansi, lembaga pendidikan atau perusahaan swasta setelah lulus. Bahkan ada yang dipesan dulu, sebelum lulus sudah diminta agar nanti setelah lulus bisa bekerja di suatu perusahaan. Seperti yamaha jatim, Maspion IT dan beberapa perusahaan lain," terang dia. 

Dari pantauannya selama sekitar 16 tahun beroperasi sejak tahun 2005, ia menilai antusias masyarakat untuk menuntut ilmu di sekolah yang ia pimpin juga berangsur meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah siswa pendaftar yang selalu meningkat.

"Dulu awalnya hanya ada 9 siswa. Dan alhamdulillah, hingga saat ini sudah ada sebanyak 430 an siswa. Kalau dulu 9 siswa itu satu angkatan," pungkas Anas. 

Sebagai informasi, di tahun ajaran 2022-2023 ini, SMK Terpadu Al Islahiyah juga membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB). Ada 3 gelombang yang dibuka dalam PPDB kali ini. 

Gelombang pertama sudah dimulai sejak 1 Desember 2021 lalu dan akan berakhir pada 31 Januari 2022 mendatang. Gelombang kedua akan dibuka pada 1 Februari hingga 30 April 2022 mendatang. Dan gelombang ketiga dibuka pada 1 Mei hingga 2 Juli 2022 mendatang.

"Ini juga sedang ada promo. Yakni akan ada diskon sebesar Rp 1 juta untuk 100 pendaftar pertama pada gelombang pertama," pungkas Anas. 


Topik

Pendidikan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya