Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Gunakan Sistem Umbaran, Kelompok Masyarakat Margomulyo Diberi Kandang Komunal dan Sapi

Penulis : Irsya Richa - Editor : Heryanto

20 - Nov - 2021, 19:38

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersama wakilnya Punjul saat melihat kondisi sapi di kandang komunal Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Sabtu (20/11/2021). (Foto: istimewa)
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersama wakilnya Punjul saat melihat kondisi sapi di kandang komunal Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Sabtu (20/11/2021). (Foto: istimewa)

JATIMTIMES - Bantuan kandang komunal dan 15 ekor sapi digelontorkan Pemkot Batu kepada kelompok masyarakat Margomulyo, Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Sabtu (20/11/2021). Nantinya sapi itu tidak diikat seperti biasanya, tapi dibiarkan begitu saja di dalam kandang

Bantuan tersebut langsung diberikan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko secara simbolis kepada ketua Kelompok Margomulyo Muhammad Munir. Selain itu juga diserahkan bantuan bibit mawar, dan ikan segar oleh Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, dalam program Gemarikan Pemkot Batu. Dewanti pun berkesempatan melihat dan berkeliling di dalam kandang komunal. Juga melihat kondisi sapi yang diberikan tersebut.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan, ke depan agar bantuan tersebut bisa dikembangkan dan bisa menghasilkan susu yang lebih banyak. “Produksi susu meningkat, lebih bagus lagi kalau bisa dibuat turunannya seperti permen, keju, yogurt dan lainya agar harganya lebih baik,” kata Dewanti.

Tidak hanya itu saja, Dewanti juga menekankan pentingnya mengolah limbah kotoran sapi agar tidak mencemari air sungai yang akan mempengaruhi kualitas air sehingga menjadi salah satu faktor penyebab stunting.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu Sugeng Pramono menambahkan, sistem di kandang komunal ini adalah model umbaran. Jadi sapi tersebut tidak ditali sepeti biasanya. Dengan begitu nantinya pengembangan bisa lebih optimal. Kemudian susu lebih banyak. 

“Juga disertai dengan pengolahan limbah menjadi biogas dan pupuk organik,” kata Sugeng.

Sedang Dusun Brau, Desa Gunungsari sudah terkenal akan potensi susu dan sapi perah. Bahkan, jumlah penduduknya lebih sedikit dibandingkan populasi sapinya. Saat ini, jumlah produksi susu di Dusun Brau mencapai 5.000 liter perhari, dan limbah kotoran sapi telah dimanfaatkan oleh warga dengan membangun 30 reaktor biogas yang telah dimanfaatkan sebagai pengganti LPG.


Topik

Pemerintahan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Heryanto