JATIMTIMES - Kejuaraan Kota (Kejurkot) lari estafet yang digelar Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang telah mendapatkan beberapa tim yang berhasil mendapatkan gelar juara, mulai dari tingkat SMP hingga SMA Sederajat.
Pertandingan pun berlangsung sangat sengit. Sebanyak 525 peserta yang tergabung dalam 105 tim, jatuh bangun tak kenal lelah berlari untuk gelar juara.
Di mana untuk lari estafet SMP Sederajat diikuti oleh 44 tim dengan 220 peserta putra, kemudian 25 tim dengan 125 peserta putri. Sedangkan untuk lari estafet SMA Sederajat diikuti 20 tim dengan 100 peserta putra, serta 16 tim dengan 80 peserta putri.
Di mana untuk tim dari jenjang SMP ini bertanding dengan ketentuan 4x100 meter, yakni untuk satu orang atlet berlari sejauh 100 meter. Sedangkan untuk jenjang SMA bertanding dengan ketentuan 4x400 meter, yakni masing-masing atlet berlari sejauh 400 meter.
Untuk jenjang SMP kategori putra didapatkan juara, yakni untuk juara satu SMPN 11 Malang, juara dua SMPN 6 Malang dan juara tiga SMPN 18 Malang. Sedangkan untuk kategori putri juara satu SMP Charis, juara dua SMPN 27 Malang dan SMPN 20 Malang.
Sedangkan untuk jenjang SMA kategori putra juara satu diraih oleh SMAN 4 Malang, MAN 1 Kota Malang dan SMA Darul Ulum Agung Malang. Untuk kategori putri juara satu diraih SMAN 4 (V), juara dua SMAN 4 (W), dan juara tiga SMAN 8 Malang.
Kepala Disporapar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni melalui Kepala Bidang Olahraga Wahyu Setiawan mengatakan, nantinya para juara tersebut akan dilakukan pembinaan yang akan ditangani oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang bersama Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Malang.
"Anak-anak yang mendapatkan kemenangan, nanti akan dibina oleh cabornya masing-masing di PASI. Biar anak-anak ini bisa bertanding di tingkat regional, Jawa Timur atau bahkan nasional," ujar Wahyu kepada JatimTIMES.com, Minggu (7/11/2021).
Nantinya, para juara yang berasal dan bertempat tinggal di Kota Malang ini dibina oleh PASI Malang untuk dipersiapkan menuju pertandingan terdekat. Yakni Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Timur (Jatim) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim yang rencananya akan digelar pada tahun 2022.
"Kalau udah dibina oleh PASI dengan baik, besar kemungkinan anak ini nanti akan dites lagi," kata Wahyu.
Menjelang Popda Jatim nantinya juga akan ada seleksi Popda. Kemudian selesai seleksi, para atlet akan mengikuti Training Center (TC) yang akan melihat perkembangan para atlet.
"Kalau ada perkembangan, anak-anak ini nantinya kita kirimkan ke Popda, insya Allah tahun 2022 ini akan digelar di Sidoarjo," ujar Wahyu.
Sementara itu, Wahyu berharap atlet harus terus berlatih dengan keras. Pasalnya, Disporapar Kota Malang sendiri telah mengupayakan memberikan sarana prasarana yang terus lebih baik dan lebih bagus dari sebelum-sebelumnya.
"Tapi tetap harapan saya, tingkatkan prestasi untuk mengharumkan Kota Malang," pungkas Wahyu.
