JATIMTIMES - Aksi selebgram Rachel Vennya yang kabur dari karantina di RSDC Wisma Atltet Pademangan usai tiba dari Amerika Serikat (AS) hingga kini masih menjadi perbincangan hangat. Buntut dari aksi tersebut, saat ini Polda Metro Jaya telah membentuk tim satgas untuk mengawasi proses karantina.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan, pengawasan ini dilakukan karena seseorang yang kabur dari karantina bisa membawa dampak berbahaya.
"Satgas akan kita bentuk bersama mengawasi tentang karantina. Karena ini dampaknya sangat berbahaya," kata Yusri.
Satgas ini nantinya akan bertugas untuk mengawasi mereka yang masih harus menjalani proses karantina. "Kita akan koordinasi dengan tim satgas pusat, kan ada datanya, ada manifestnya biar nanti diawasi," tutur Yusri.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya tengah menyelidiki kasus kaburnya Rachel dari RSDC Wisma Atlet Pademangan saat menjalani karantina usai kembali dari Amerika Serikat (AS). Dalam kasus ini, Rachel bisa dikenakan sanksi pidana yang merujuk pada UU Kekarantinaan Kesehatan dan UU Wabah Penyakit.
Guna mendalami kasus ini, polisi menjadwalkan pemeriksaan terhadap Rachel pada Kamis (21/10/2021) mendatang. Selain Rachel, polisi turut memanggil 2 orang lainnya terkait peristiwa tersebut.
2 orang tersebut ialah kekasih Rachel, Salim Nauderer dan Maulida Khairunnia yang merupakan manajer Rachel. Terkait kasus ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyatakan bahwa pihaknya bakal mengusut tuntas para mafia karantina kesehatan.
"Terkait karantina Polda Metro Jaya akan mengusut tuntas, ini sebagai jawaban. Kami akan usut tuntas tanpa pandang bulu terhadap siapa saja yang terlibat dalam mafia karantina," kata Fadil.
Kabur dari karantina demi anak
Sebelumnya, melalui video yang diunggah Boy William di kanal YouTube, Rachel menceritakan alasan mengapa ia bisa kabur dari karantina. Di awal video, Boy sudah bolak-balik menegaskan apakah Rachel mau mencurahkan isi hatinya.
Di sinilah secara terus terang Rachel mengakui kabur dari Wisma Atlet. Ia memilih jalan itu karena rindu anak-anaknya.
"Tapi emang alasan aku itu karena aku pengen ketemu sama anak-anak, tapi itu bukan alasan yang tepat," ujar Rachel.
Rachel menyebut tidak tahu bahwa tindakannya itu justru berbahaya bagi sang buah hati.
"Terlalu berpikir pendek juga sih. Harusnya emang nggak kayak gitu," terang Rachel Vennya.