JATIMTIMES - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masayarakat (PPKM) Level di Kota Malang masih terus berjalan. Namun, dalam hal ini status PPKM Level kedapatan ada dua versi.
Jika mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No 43 Tahun 2021 tentang perpanjangan PPKM hingga 4 Oktober 2021, Kota Malang masih berada di level 3. Namun, menurut asesmen situasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Kota Malang telah masuk level 2.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, penetapan level dua versi tersebut mengacu pada beberapa indikator. Akan tetapi, acuan dari Kemenkes dalam penentuan level PPKM suatu daerah mencantumkan capaian vaksinasi.
"Kalau Imendagri, itu terkait dengan penanganan Covid-19 dan sebagainya. Kalau asesmen ini sama juga tetapi ditambah dengan 2 capaian vaksinasi disis pertama masyarakat umum dan lansia," ujarnya, Rabu (22/9/2021).
Husnul menjelaskan, dari capaian vaksinasi tersebut, untuk indikator penting penilaian Kemenkes RI terhadap level PPKM, telah diraih Kota Malang. Sebab, saat ini capaian vaksinasi dosis pertama Kota Malang telah berada di angka 70,56 persen. Sedangkan dosis kedua vaksinasi berada di angka 48 persen.
Sementara, yang masih terus diupayakan untuk Kota Malang bisa ke level 1, berkaitan dengan vaksinasi lansia. Di mana target yang harus dicapai paling tidak 60 persen yang telah tervaksin.
"Penurunan level kan banyak indikatornya. Untuk vaksinasi dosis satu minimal 70 persen, vaksinasi lansia minimal 60 persen, itu kalau kita mau level 1. Saat ini, vaksinasi lansia kita masih berada di 40 persen," jelasnya.
Karena itu, dikatakan Husnul, pihaknya terus mengoptimalkan percepatan-percepatan vaksinasi dari berbagai elemen dan yang berada di fasilitas-fasilitas kesehatan.
Termasuk, terus menggiatkan vaksinasi pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Malang. Yang mana saat ini, sudah menyasar kepada sekitar 10.000 ribu pelajar yang divaksin dari target 40.000 pelajar SD dan SMP di Kota Malang.
"Kita kan level 2 sekarang, ini terus kita lakukan percepatan sesuai indikator penurunan level untuk peningkatan kegiatan vaksinasi. Begitu pula vaksinasi bagi pelajar," pungkasnya.
