JATIMTIMES - Kolaborasi dengan podcasters muda asal Malang, Juicy Luicy sebuah grup band bergenre Pop asal Bandung yang terbentuk pada tahun 2010 kali ini sajikan konsep promo digital terbaru bagi para musisi.
Kolaborasi ini tentunya akan memberikan lembaran baru untuk industri musik dalam melakukan promo karya-karya terbaru para musisi. Tidak tanggung-tanggung dengan konsep promo terbaru ini, Juicy Luicy langsung menggandeng lima podcasters muda asal Malang sekaligus.
Kali pertama Juicy Luicy mengajak kolaborasi Bingkai Karya, sebuah rumah kreatif dan media yang menjadi rumah untuk lima channel Podcast yakni Bingkai Suara, Enpacking Podcast, Chromatica Podcast, Before and at 30’s, dan Bingkai Gadis.
Dengan menggandeng lima podcasters asal Malang tersebut, Juicy Luicy pun menjalani sesi wawancara bersama channel Podcast Bingkai Suara yang dipandu oleh Amir dan Indana yang membahas seputar album Sentimental yang dirilis tahun 2020.
Pada Episode ini, Amir dan Indana membongkar secara ringan lagu-lagu Juicy Luicy yang sedih dan tentunya berhubungan dengan cerita patah hati anak muda masa kini.
Selain itu, grup band yang digawangi oleh Julian Kaisar (vokal), Denis Ligia (gitar), Zam Zam YM (saksofon), Dwi Nugroho (Drum) dan Bina Bagja (bass) ini juga menceritakan perjalanan mendalam Juicy Luicy selama 10 tahun berkarya hanya di Podcast Bingkai Suara.
Kemudian, penggemar musik khas dari Juicy Luicy akan dibawa mendengarkan cerita perjalanan bagaimana Juicy Luicy mengalami pasang surut dalam berkarya di belantika musik Indonesia.
Mulai tampil yang tanpa penonton, ditipu manajer band, sampai-sampai Juicy Luicy sempat terancam bubar. Namun, permasalahan selama 10 tahun yang dilewati oleh Juicy Luicy terselamatkan oleh satu lagu dan itu hanya ada di channel Podcast Bingkai Suara.
Terakhir dari rumah kreatif Bingkai Karya, Juicy Luicy di wawancara oleh Podcast Bingkai Gadis. Di mana pada podcast ini Juicy Luicy membahas mengenai lagu-lagunya yang banyak membantu orang-orang dalam melewati momen kesedihan.
Tidak berhenti disitu, Juicy Luicy juga menggandeng channel Little Bonsir Podcast untuk mempromosikan album Sentimental. Little Bonsir sendiri merupakan akronim dari "Silite Gatel Kelebon Pasir".
Untuk episode kelima dari podcast tersebut, Juicy Luicy pun mampir untuk menceritakan bagaimana proses pembuatan album Sentimental Juicy Luicy. Meskipun pembahasan yang tampak serius, pendengar bakal disuguhkan tawa lepas dari masing-masing personel Juicy Luicy yang membuat suasana seperti tongkrongan.
Lalu yang terakhir, Juicy Luicy menggandeng Podcast Menggambarlatteart.mlg. Sebuah kolektif para barista kopi di Kota Malang. Di mana dalam channel ini, kopi dan obrolan santai dapat menyatu dengan sangat unik.
Uniknya, dari sudut pandang barista dan penikmat kopi, lagu Juicy Luicy harus di ban dari Coffee shop! Overplay-nya Juicy Luicy sampai bikin mereka resah, karena justru bikin mereka mellow dan banyak alasan lainnya. Bahkan mereka me-roasting lagu Lantas Juicy Luicy dengan To the bone-nya Pamungkas!
Sementara itu, konsistensi Juicy Luicy yang menggandeng Podcaster asal Malang, seakan memperlihatkan bagaimana podcast, juga bisa menjadi rumah baru untuk para musisi melakukan promosi karya-karya musik via digital.
"Anda hanya perlu satu orang untuk mendengarkan, mendapatkan pesan anda, dan menyampaikannya kepada orang lain, dan anda telah menggandakan audiens anda," ungkap Julian Kaisar sang vokalis Juicy Luicy.