JATIMTIMES - Sepekan sudah Jawa Timur Park 2 melakukan uji coba operasional. Dalam sepekan, kunjungan wisatawan kurang lebih sudah 700 wisatawan dari beberapa kota/ kabupaten.
Dalam sehari kunjungan wisatawan mencapai 100 orang. “Kurang lebih kunjungan per harinya rata-rata ada 100 orang,” ungkap Guest Relation Officer Jatim Park 2 Kota Batu, Edo Mayranda Hadi Pratama, Minggu (20/9/2021).
Dengan demikian dalam sepekan sudah 700 wisatawan mendatangi Jawa Timur Park 2. Jumlah tersebut terbilang tinggi. Hanya saja, masih didapati wisatawan yang belum mengetahui ketentuan masuk wisata selain melakukan vaksin.
Ketentuan yang masih banyak belum diketahui yakni, anak di bawah usia 12 tahun tidak diperbolehkan masuk tempat wisata. “Terutama yang di bawah 12 tahun tidak diperbolehkan masuk, ini yang masih tidak banyak orang tahu,” imbuhnya.
Mereka yang terpaksa tidak bisa masuk karena membawa anak di bawah usia 12 tahun ada yang berasal dari Semarang, Sampang, Jember, dan sebagainya. Padahal antusias masyarakat yang ingin berwisata cukup tinggi.
Selain itu kapasitas pengunjung yang diperbolehkan hanya 25 persen dari luasan area. Kemudian wisatawan yang akan masuk, terlebih dahulu check in pada aplikasi Peduli Lindungi.
Lalu menunjukkan bukti jika sudah melakukan vaksinasi Covid-19. Baru setelah itu diperbolehkan untuk membeli tiket masuk. Setelah itu masuk dengan membawa tiket yang sudah dibeli, tapi sebelumnya harus mengecek suhu tubuh terlebih dahulu. Baru diperbolehkan masuk.
Namun bagi yang masuk di sana wajib menerapkan protokol kesehatan 5M. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjaga kesehatan, dan menghindari kerumunan.
Sedang di Kota Batu yang mendapatkan kesempatan uji coba yakni Jawa Timur Park 2 dan Taman Rekreasi Selecta. Rencananya Taman Rekreasi Selecta akan buka pada Senin (21/9/2021).
Sementara uji coba tempat wisata tersebut sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 39 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, 3, dan 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.
