JATIMTIMES - Sepekan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, penanganan Covid-19 di Kota Malang terus menunjukkan hasil yang membaik secara signifikan.
Hal itu terlihat dari recovery rate atau persentase angka kesembuhan Covid-19 yang semakin naik di angka 90,6 persen. Capaian ini telah sesuai dengan standar nasional yakni 90 persen.
"Angka kesembuhan di kita 90,6 persen, sudah di atas provinsi Jawa Timur. Ini kerja bareng kita dan masyarakat," kata Wali Kota Malang Sutiaji, Senin (6/9/2021).
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Malang, hingga kemarin (Minggu, 5/9/2021) angka kesembuhan bertambah sebanyak 33, kini totalnya 15.044 sembuh dari Covid-19. Rinciannya, tingkat kesembuhan tertinggi di wilayah Kecamatan Blimbing sebanyak 3.640. Kemudian, Kecamatan Lowokwaru sebanyak 3.197 orang. Wilayah Kecamatan Sukun 2.746 orang, Kecamatan Kedungkandang 2.292 orang, dan Kecamatan Klojen sebanyak 1.748 orang.
Tak hanya itu, perkembangan kasus Covid-19 juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Di mana, tambahan pasien terkonfirmasi positif kemarin tercatat sebanyak 14, kini totalnya sebanyak 15.044. Sedangkan pasien yang meninggal dunia bertambah 3, totalnya kini sebanyak 1.097. Sementara pasien yang masih dalam pemantauan saat ini sejumlah 306.
Dengan penerapan PPKM Level 3 ini, aktivitas kegiatan masyarakat mulai longgar. Bahkan, jalanan sudah kembali padat kendaraan. Dalam hal ini, Sutiaji menyatakan hal itu tidak menjadi masalah selama masyarakat taat protokol kesehatan (prokes). Kemudian, mulai dibukanya pusat perbelanjaan atau Mal dengan persyaratan aplikasi PeduliLindungi. "Macet nggak apa-apa, yang penting prokes tetap dijalankan," imbuhnya.
Kondisi perkembangan kasus Covid-19 yang menurun signifikan ini diharapkan Kota Malang bisa kembali turun level ke PPKM Level 2 dalam pekan ini. Sehingga, kelonggaran aktivitas publik lainnya bisa ditambah.
Dengan Mal yang kembali dibuka, harapannya, akan menjadi acuan lainnya. Seperti aktivitas di area tempat makan, perhotelan, dan destinasi wisata yang juga dengan penerapan aplikasi PeduliLindungi.
"Saya targetkan segera turun ke level 2. Sebetulnya level berapa pun saya pernah nyampaikan kalau bisa PeduliLindungi dipakai (di resto, cafe, dan jenis usaha lainnya) itu luar biasa. Tapi kami masih nggak tahu dipakai atau tidak. Masih akan dilakukan evaluasi," tandasnya.
