Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Demokrat Berharap Bakal Ada 4 Pasang Capres-Cawapres di Pilpres 2024, Ini Alasannya

Penulis : Desi Kris - Editor : A Yahya

25 - Aug - 2021, 16:57

Sekretaris Bappilu Demokrat Kamhar Lakumani (Foto:Tribunnews)
Sekretaris Bappilu Demokrat Kamhar Lakumani (Foto:Tribunnews)

INDONESIATIMES - Skema 3 pasangan capres-cawapres 2024 tanpa melibatkan Partai Demokrat (PD) dan PKS saat ini ramai diperbincangkan publik. PD berharap Pilpres 2024 mendatang tidak diikuti 2 pasangan calon saja.

"Membahas proyeksi peta koalisi Pilpres 2024 tentunya masih terlalu dini dan prematur, sebagaimana kita ketahui bersama dinamika dalam politik sangat tinggi dan cair," ujar Sekretaris Bappilu Demokrat, Kamhar Lakumani, Rabu (25/8/2021).

Namun, lanjut Kamhar, jika ada spekulasi yang berkembang terkait utak-atik dan proyeksi peta koalisi 2024, sah-sah saja sebagai diskursus politik. 

Partai berlambang Mercy itu berpandangan dan berpendirian bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk membahas Pilpres 2024 karena pandemi Covid-19. Demokrat mengaku pihaknya kini tengah fokus membantu masyarakat yang terdampak pandemi.

Kendati demikian, Demokrat mengaku belajar dari masa lalu saat Pilpres 2014 dan 2019 lalu. Gesekan amat kencang bisa terjadi jika hanya ada 2 pasangan capres-cawapres. 

Oleh sebab itu, Demokrat berharap setidaknya ada 4 paslon di Pilpres 2024.

"Ke depan kita berharap tiga atau empat paslon Pilpres 2024 untuk mengeliminir politik identitas sekaligus memberi kesempatan lebih banyak pilihan bagi rakyat dan kesempatan bagi putra-putri terbaik bangsa untuk tampil di pentas kepemimpinan nasional," tandasnya.

Sebagai informasi, dalam skema yang ramai diperbincangkan, ada pemetaan kursi 7 partai di parlemen yang disebut mendukung pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Berikut petanya:

PDIP = 128 kursi
Golkar = 85 kursi
Gerindra = 78 kursi
NasDem = 59 kursi
PKB = 58 kursi
PAN = 44 kursi
PPP = 19 kursi

Sementara, PD yang memiliki 54 kursi dan PKS 50 kursi di DPR, berada di luar pemerintahan Presiden Jokowi. Jika dipersentasekan, koalisi partai pendukung Jokowi itu sama dengan 82%, sedangkan Demokrat dan PKS jika digabungkan hanya mendapat 15%.

PDIP+Gerindra = 31,87%
Golkar+NasDem = 21,36%
PKB+PAN+PPP = 21,05%


Topik

Politik


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

A Yahya