Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pemkab Malang Usulkan Rusunawa ASN Jadi RS Lapangan

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Heryanto

27 - Jul - 2021, 19:41

Bupati Malang HM Sanusi (kanan) saat berkomunikasi dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (foto: Tubagus Achmad/MalangTIMES)
Bupati Malang HM Sanusi (kanan) saat berkomunikasi dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (foto: Tubagus Achmad/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Jumlah orang yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Malang nampaknya terus bertambah. Hal itu terindikasi karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengusulkan rusunawa ASN di Kepanjen yang saat ini menjadi safe house untuk dijadikan rumah sakit (RS) Lapangan.

Bupati Malang HM Sanusi menyebut bahwa pihaknya telah mengusulkan rusunawa ASN menjadi RS Lapangan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Hal itu sebagai alternatif ketika rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Malang penuh.

“Sudah kami ajukan ke Bu Gubernur Jatim. Sehingga ada alternatif bagi masyarakat Kabupaten Malang yang (terpapar covid-19, red) kesulitan untuk mencari rumah sakit,” kata Sanusi.

Namun Sanusi menyebut bahwa usulan RS Lapangan itu di luar kebijakan terkait ruang isolasi terpusat (isoter) di 33 kecamatan di Kabupaten Malang yang memiliki 2.560 bed. Karena nantinya RS Lapangan akan digunakan sebagai perawatan pasien Covid-19 kategori ringan dan sedang.

“Rumah sakit lapangan ini nanti beda dengan ruang isoter. Kalau di RS lapangan usulan kami nanti ada 96 bed yang khusus menangani pasien Covid-19 kategori ringan dan sedang,” ungkap Sanusi.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo menyebutkan bahwa per tanggal 25 Juli 2021 kemarin sudah ada 2.600 warga yang melakukan isolasi mandiri. Menurutnya, angka itu mengalami peningkatan dari sebelumnya.

“Itu sudah tercatat di NAR (New All Record) system. Ada tambahan 400 dari sebelumnya 2.200,” kata Arbani.

Sementara itu, ketersediaan Bed Occupancy Ratio (BOR) pada rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Malang bersifat fluktuatif. Sebab dari data yang diterima, kata Arbani, angka BOR naik turun dalam seminggu terakhir.

“BOR naik turun ya, tapi saat ini mulai turun. ICU saat ini 88 persen dan isolasi biasa di rumah sakit itu 87 persen,” ungkap Arbani.


Topik

Pemerintahan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Heryanto