MALANGTIMES - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk memberikan beasiswa khusus kepada siswa-siswi sekolah yang kehilangan orangtuanya karena Covid-19 terus digodok.
Dalam hal ini, Pemkot Malang bahkan tengah menggagas pencarian orangtua asuh yang bisa memfasilitasi anak-anak yang membutuhkan saluran bantuan, termasuk sarana pendidikan.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, berkaitan dengan hal itu Pemkot Malang saat ini menyiapkan beberapa cara. Di samping menjalin kerja sama untuk mencarikan orang tua asuh, cara lainnya juga dengan memanfaatkan anggaran di APBD Kota Malang.
"Nanti kita menjalin kerja sama, terkait orang tua asuh, kita carikan nanti. Yang kedua bisa jadi kita pakai APBD. Bisa jadi itu, bisa jadi pakai orang tua asuh dari teman-teman, seperti Mas Gilang (Juragan 99, red) itu siap berapapun (untuk membantu beasiswa bagi anak-anak di Kota Malang)," ujarnya, saat ditemui Selasa (27/7/2021) sore.
Sutiaji menambahkan, berkaitan dengan siapa saja yang berhak mendapatkan beasiswa pendidikan nantinya bagi siswa siapapun yang tidak mampu. Nantinya, tidak hanya sekedar memfasilitasi saja, pihaknya juga bakal menyiapkan psikolog untuk membantu pemulihan kondisi bagi anak-anak yang ditinggalkan orangtuanya akibat terjangkit Covid-19.
"Iya (bukan khusus siswa SD saja), kalau dia ndak mampu ya kita bantu. Tadi juga ada psikolog izin ke saya untuk konsultasinya. Dan itu tidak hanya dari psikolog saja, ada perawatan juga. Untuk menyembuhkan traumanya dan menenangkan jiwa anak itu," imbuhnya.
Sementara itu, disinggung terkait apakah ada persyaratan seorang siswa harus memiliki prestasi pendidikan dengan nilai standart khusus, Sutiaji mengatakan, teknis tersebut masih akan dilakukan pembahasan lebih lanjut. Ia memastikan, jika melalui orangtua asuh, persyaratan nilai tidak akan mempengaruhi. Namun, jika memang melalui APBD, hal tersebut masuk dalam program Pemkot Malang untuk pemberian beasiswa bagi anak sekolah.
"Itu teknis akan dibahas, kalau dari orang tua asuh kan nggak pakai itu (persyaratan prestasi dan nilai akademik). Kalau yang dari APBD tentu, kalau dari orangtua asuh tidak," tandasnya.