MALANGTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus mengebut proses pembenahan fasilitas di sejumlah pasar rakyat. Bulan depan, giliran Pasar Madyopuro yang bakal dilakukan revitalisasi.

Guna pelaksanaan revitalisasi berjalan dengan lancar, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang tengah menyelesaikan proses relokasi terhadap sejumlah 122 pedagang.

"Awal Juli mendatang, Pasar Madyopuro akan dibangun," ujar Kepala Diskopindag Kota Malang M Sailendra.

Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Malang pemenang tender jasa konstruksi fisik Pasar Madyopuro adalah PT Alindra Maharga Kencana asal Probolinggo, Jawa Timur. 

Nilai pagu anggaran untuk konstruksi fisik Pasar Madyopuro yakni Rp 3,738 miliar, berasal dari APBD Kota Malang tahun 2021.

Sailendra menjelaskan, dari hasil rapat Pre-Construction Meeting (PCM) yang dilangsungkan belum lama ini, para pedagang bakal menempati bedak-bedak di tempat penampungan sementara. Di bulan Juni ini pula, proses pembersihan area pasar juga akan dilakukan.

Taegetnya, selama 2 pekan ke depan, semua pedagang sudah masuk ke area penampungan. Sehingga, pada 1 Juli 2021 mendatang, pekerja sudah bisa untuk melakukan revitalisasi Pasar Madyopuro.

"Akhir Juni ini seluruh pedagang Pasar Madyopuro harus sudah masuk ke tempat relokasi. Tempatnya di area terminal (Terminal Madyopuro)," tandasnya.

Sebagai informasi, konsep revitalisasi Pasar Madyopuro nantinya bakal mengusung konsep pasar lainnya yang telah direvitalisasi lebih dulu. Yakni, berpedoman pada konsep pasar rakyat yang modern dan sehat.

Seperti pasar percontohan, yakni Pasar Oro-Oro Dowo dan Pasar Klojen yang sudah lebih dulu direvitalisasi. Yang mana di antaranya dilengkapi beberapa fasilitas penunjang, yaitu ruang Laktasi, Poliklinik, Pos Ukur, Pos Keamanan, Fasilitas Ibadah, Instalasi Pengelolaan Limbah, Ruang Tunggu hingga perangkat Trolly.