MALANGTIMES- Izin kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang diterbitkan Mabes Polri disambut antusias oleh Arema FC. Kini skuad Singo Edan -julukan Arema- terus berlatih untuk meningkatkan performa mereka.
Waktu 1,5 bulan, dengan estimasi penyelenggaraan Liga 1 2021 pada 10 Juli mendatang, diharapkan bisa dimaksimalkan skuad Arema untuk memantapkan persiapan kompetisi.
"Waktunya sangat pendek. Ada 1,5 bulan untuk memantapkan kompetisi, karena di dalamnya juga termasuk sosialisasi soal regulasi," Ujar Media Officer Arema FC Sudarmaji, Rabu (2/6/2021).
Diketahui, Izin pertandingan kompetisi Liga 1 dan 2 2021 telah resmi keluar. Kepastian ini terjadi saat Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo memberikan izin keramaian pertandingan Liga 1 dan Liga 2 yang rencananya digelar Juli 2021 hingga Maret 2022.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kapolri saat memberikan surat rekomendasi keramaian kompetisi untuk PSSI. Surat diberikan kepada Menpora Zainudin Amali.
Meski kompetisi Liga 1 dan Liga 2 diizinkan, kapolri menegaskan harus tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Polri bahkan akan melakukan evaluasi penyelenggaraan kompetisi.
Langkah kepolisian tersebut, menurut manajemen Arema FC , layak untuk diapresiasi. "Tentunya kami mengapresiasi apa yang menjadi amanah kepolisian terkait izin kompetisi Liga 1 yang akan digulirkan pada awal Juli nanti. Info yang kami terima, kompetisi akan diselenggarakan pada 10 Juli dengan sistem seri dengan format bubble to bubble," ujarnya.
Sebelum izin diturunkan, tentu pihak kepolisian sudah memantau terkait fokus penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2021 dengan tetap menjaga prokes.
"Sistem ini kami sambut baik karena sejak awal Arema FC sudah fokus dan konsisten pada protokol kesehatan. Kami pengalaman di Piala Menpora 2021 yang sukses meminimalisasi munculnya klaster baru di sepak bola," ucap Sudarmaji.
Selain itu, Arema FC berharap ke depan akan ada sosialisasi mengenai regulasi dan hal teknis yang penting untuk dibicarakan. "Kelangsungan hidup klub juga harus diproteksi. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu untuk disosialisasikan," ungkap Sudarmaji.
