MALANGTIMES - Jelang pertengahan tahun 2021, kunjungan wisata di Kota Malang turun drastis. Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang mencatat penurunan itu mencapai 85 persen dibanding periode sebelumnya.
Penyebabnya, tak lain lantaran pandemi Covid-19 yang urung juga usai. Sehingga menjadikan wisatawan masih cukup waspada untuk menikmati destinasi wisata di Kota Malang.
Kepala Disporapar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, jumlah penurunan kunjungan wisatawan tersebut berasal dari dalam negeri saja. Untuk mancanegara, menurutnya justru mengalami penurunan 100 persen.
"Jumlah wisatawan turun banyak banget, kurang lebih 85 persenan. Mancanegara utamanya 100 persen, kecuali mereka yang memang stay di sini karena pekerja dan lainnya itu," ungkapnya.
Apalagi, dikatakannya, wisatawan mancanegara terkendala akses keluar untuk ke wilayah Indonesia. Hal ini pula yang menjadi pemicu turunnya angka kunjungan wisata ke Kota Malang.
"Mereka (wisatawan Mancanegara) memang belum, karena juga mendapat warning dari negaranya untuk tidak bepergian ke negara lain," imbuhnya.
Lebih jauh, dijelaskannya, tempat-tempat destinasi wisata di Kota Malang hingga saat ini belum optimal beroperasional. Meski telah diizinkan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan berkapasitas 50 persen dari total tempat.
Apalagi, di wilayah kampung-kampung tematik. Mengingat, lokasi antar rumah yang berdempetan, pihak pengelola memang membatasi bahkan ada yang belum berani beroperasional kembali untuk menekan laju penyebaran kasus Covid-19.
"Pengelola kampung masih membatasi itu. Mereka juga berpikir untuk kesehatan warganya, keselamatan diri, keselamatan keluarga. Jangan sanpai wisatawan datang, walaupun protokol kesehatan sudah dilakukan, tapi lokasi yang sempit itu yang dikhawatirkan," tandasnya.