Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Tak Ada Temuan KIPI Parah Bagi yang Telah Divaksin AstraZeneca di Kota Malang

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Lazuardi Firdaus

26 - May - 2021, 16:43

Vaksin AstraZeneca. (Foto: Getty Images/ Antonio Masiello).
Vaksin AstraZeneca. (Foto: Getty Images/ Antonio Masiello).

MALANGTIMES - Proses vaksinasi bagi lansia dan petugas pelayanan publik di Kota Malang masih terus dilakukan. Jenis vaksin yang digunakan untuk sasaran tersebut yakni AstraZeneca.

Sebagaimana diketahui, jenis vaksin ini masih menjadi perbincangan publik. Pasalnya, banyak Kejadian Pasca Imunisasi (KIPI) yang dialami oleh penerima vaksin.

Namun, di Kota Malang, hal itu dipastikan aman. Dari laporan yang diterima Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, hingga saat ini adapun gejala yang dialami penerima vaksin AstraZeneca berupa demam semata.

Kepala Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, kondisi demam pasca divaksin tersebut sejatinya masih dalam kategori aman dan wajar dialami bagi siapa saja yang menjalani vaksinasi. Sebab, laporan yang ada, warga yang mengalami demam masuk dalam kategori ringan.

"Temuan kejadian KIPI di Kota Malang sejauh ini hanya demam ringan, ini wajar pasca vaksinasi," ujarnya.

Husnul menjelaskan, dalam hal ini masyarakat Kota Malang tidak perlu khawatir dengan penggunaan vaksin jenis AstraZeneca. Sebab, yang telah beredar adanya penarikan dari pemerintah pusat itu dipastikan tidak yang termasuk di Kota Malang.

Ia menambahkan, jenis vaksin AstraZeneca yang digunakan di Kota Malang merupakan seri yang aman alias tidak masuk jenis batch yang ditarik. Di mana, vaksin AstraZeneca yang ditarik adalah yang memiliki kode seri CTMAV547, sedangkan Kota Malang tidak memakai batch tersebut.

"Jadi tidak perlu ragu, tidak perlu khawatir untuk vaksin," jelasnya.

Sementara itu, terkait penggunaan vaksin AstraZeneca di Kota Malang, prosesnya disuntikkan sebanyak 0,5 ml dengan 2 dosis suntikan dengan interval 8-12 minggu setelah penyuntikan pertama.

Vaksin ini juga aman digunakan pada usia minimal 18 bulan. Hal tersebut, berdasarkan rekomendasi WHO (World Health Organization) pada 16 Maret 2021 lalu efikasi vaksin AstraZeneca didapatkan pada interval pemberian vaksin 12 minggu sebesar 76 persen.

Diberitakan sebelumnya, proses vaksinasi untuk jenis AstraZeneca ini telah dilakukan sejak Senin (17/5/2021) di 76 Fasilitas Kesehatan (Faskes) Kota Malang.

Di mana untuk total jumlah sasaran yang harus menjalani vaksin Covid-19 untuk tahapan ini, mulai dari lansia, guru, pelayan publik, pelaku pariwisata (Hotel dan Restaurant) yakni 96.805 orang.

Rinciannya, untuk lansia sebanyak 64.005. Sedangkan, untuk petugas pelayanan publik sebanyak 32.800. Di mana, sasaran pelayanan publik ini mulai dari pengurus pondok pesantren, PHRI, Bhayangkari, Disen, Guru, lembaga keuangan OJK, guru SMA/SMK, guru SD, guru TK, Atlet, BPS, Bapas, hingga pelaku pariwisata.


Topik

Kesehatan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Lazuardi Firdaus