Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Terjadi Penurunan Minat Sertifikasi, LSP MSDM Universal Terus Gelar Pelatihan

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

09 - May - 2021, 13:11

Pihak penyelenggara saat berfoto bersama dengan peserta pelatihan dan sertifikasi administrative officer, human capital staff pelaksanaan rekrutmen, Sabtu (8/5/2021). (Foto: Tubagus Achmad/MalangTIMES) 
Pihak penyelenggara saat berfoto bersama dengan peserta pelatihan dan sertifikasi administrative officer, human capital staff pelaksanaan rekrutmen, Sabtu (8/5/2021). (Foto: Tubagus Achmad/MalangTIMES) 

MALANGTIMES - Para pekerja untuk saat ini disarankan untuk memiliki sertifikasi profesi di bidangnya masing-masing. Namun, dijelaskan oleh pihak LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia) Universal bahwa terjadi penurunan minat para pekerja khususnya di Jawa Timur (Jatim) untuk mengikuti pelatihan sertifikasi profesi. 

Direktur LSP MSDM Universal Muhammad Al Irsyad mengatakan bahwa untuk di Jawa Timur memang terjadi penurunan minat para pekerja untuk mengikuti pelatihan sertifikasi profesi. 

"(Minat pelatihan, red) sertifikasi profesi di Jawa Timur masih kurang. Karena terkendala oleh minat dan kurang pahamnya (pekerja, red) akan pentingnya (kepemilikan, red) sertifikasi profesi," ungkapnya kepada MalangTIMES.com. 

Jumlah penurunan jika di tingkat nasional juga dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh BSNP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Bahwa pada tahun 2019, jumlah oekerja yang telah tersertifikasi sebanyak 911 ribu orang. Lalu pada tahun 2020 jumlah pekerja yang tersertifikasi sebanyak 205 ribu orang. 

"Sementara itu dari Bulan April hingga awal Bulan Mei 2021, LSP MSDM sudah melakukan sertifikasi kompetensi kerja kepada sebanyak 1.680 peserta dan jumlah tersebut akan terus ditingkatkan lagi," ujarnya. 

Irsyad menambahkan, kepemilikan sertifikasi profesi oleh para pekerja akan sangat banyak manfaatnya di dalam dunia kerja. Karena dengan sertifikasi profesi, para pekerja tersebut sudah dinyatakan secara resmi berkompeten di bidangnya. 

Untuk menjawab kebutuhan di dunia industri kerja, maka LSP MSDM Universal menggelar pelatihan dan sertifikasi administrative officer dan human capital staff pelaksanaan rekrutmen di Taman Rekreasi Wisata Sengkaling, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. 

"Kegiatan ini dalam rangka memfasilitasi kerjasama LSP dengan dunia usaha atau industri dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten bersertifikat kompetensi. Kegiatan ini juga mempercepat pengakuan industri terhadap tenaga kerja bersertifikat kompetensi," jelasnya. 

Salah satu peserta pelatihan sedang di wawancarai oleh asesor dari LSP MSDM Universal.

Sementara itu, selaku asesor dari LSP MSDM Universal Bagus Arya Pradana mengatakan bahwa untuk gelaran pelatihan sertifikasi profesi yang digelar di Taman Rekreasi Wisata Sengkaling diikuti oleh 20 peserta. 

"Dari 20 peserta yang mengikuti pelatihan, sebanyak 18 orang yang lolos dan saya rekomendasikan kepada lembaga sertifikasi profesi. Dua orang sisanya dinyatakan masih belum melalui uji kompetensi karena berhalangan hadir," ujarnya. 

Dari 18 peserta yang di rekomendasikan oleh dua asesor yabg masing-masing merekomendasikan 9 peserta, nantinya akan dibawa pada rapat pleno di LSP MSDM terlebih dahulu. Jika sudah dipastikan 18 orang yang direkomendasikan tersebut berkompeten, baru akan diberikan sertifikasi profesi dari BSNP. 

Sementara itu, selaku mitra dari LSP MSDM Universal, P4S (Peningkatan Pengembangan Pemberdayaan dan Produktivitas Sumber Daya Manusia) bertugas sebagai TUK (tempat uji kompetensi). 

Manajer Hubungan Kerja Sama TUK P4S Nurul Hidayati menuturkan  pekerja yang memiliki sertifikat profesi akan memberikan keuntungan. Salah satunya juga akan berdampak pada sallary atau gaji para pekerja. 

Selain itu, dalam pelatihan sertifikasi profesi tersebut juga diberikan beberapa materi kepada peserta. Semuanya sesuai dengan bidangnya masing-masing. Dikatakan Nurul setidaknya terdapat 6 materi yang diberikan kepada para peserta. 

"Materinya adalah melakukan penempatan pekerja, melaksanakan program orientasi, menetapkan kebutuhan akan pekerja, melaksanakan proses seleksi calon pekerja, menyeleksi dokumen lamaran calon pekerja dan melaksanakan pencarian sumber calon pekerja atau rekrutmen," tandasnya.


Topik

Peristiwa


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Sri Kurnia Mahiruni