INDONESIATIMES - World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia menetapkan Kota Madinah di Arab Saudi sebagai salah satu kota paling sehat dunia tahun 2021.
Gelar ini diberikan oleh WHO setelah beberapa waktu lalu tepatnya di awal tahun 2021 mengunjungi kota dengan populasi lebih dari 2 juta penduduk tersebut.
Selain menjadi salah satu kota yang sering dikunjungi peziarah dan jemaah haji dari berbagai dunia, Madinah juga diberi gelar oleh WHO sebagai kota paling sehat karena sudah memenuhi semua standar global untuk masuk ke dalam kriteria kota sehat.
Dikutip dari Arab News, WHO memasukkan Madinah ke dalam kota paling sehat tahun ini karena kondisi fisik dan lingkungannya yang mendukung.
"Kota yang sehat adalah kota yang terus-menerus menciptakan dan meningkatkan lingkungan fisik dan sosial dan memperluas sumber daya masyarakat yang memungkinkan penduduk saling mendukung satu sama lain dalam menjalankan semua fungsi kehidupan dan berkembang secara maksimal,” bunyi pernyataan WHO, Minggu (24/1/2021) lalu.
Madinah juga disebut memenuhi tujuan yang ditetapkan Proyek Strategi Wilayah Madinah dan peluncuran program "Kota Manusiawi". Kriteria tersebut dinilai terpenuhi oleh kota suci umat islam ini
Sebanyak 22 organisasi pemerintah, komunitas, lembaga amal, serta relawan di Madinah membantu mempersiapkan status Kota Sehat Madinah.
Pada program Kota Sehat Madinah, menggandeng Universitas Taibah yang mencatat semua persyaratan serta prosedur pemerintah berdasarkan bukti, aturan, hingga prosedur bertarafkan global, melalui platform elektronik. Hal ini membantu tim WHO dalam memberikan penilaian.
Rektor Taibah University Dr Abdul Aziz Assarani sekaligus ketua komite tersebut, mengawasi 100 anggota yang mewakili 22 badan pemerintah, sipil, amal dan sukarelawan.
WHO juga memberikan rekomendasi kepada universitas agar memberikan pelatihan kepada instansi kota nasional yang lain jika berminat mengikuti program kota sehat.
Di sisi lain, rencana untuk menjadikan Madinah sebagai kota sehat di dunia ini sudah ada sejak tahun 2019 lalu.
Menurut Assarani, program tersebut merupakan salah satu proyek pembangunan yang didukung oleh Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman dan Wakil Gubernur Pangeran Saud bin Khalid al-Faisal.
"Program tersebut merupakan skema preventif yang bertujuan untuk memperbaiki aspek lingkungan, sosial dan ekonomi yang berdampak pada kesehatan," ungkap Assarani seperti dikutip dari Arab News.