MALANGTIMES - Bidang kesehatan menjadi salah satu yang turut disoroti di Kota Malang. Pasalnya, sarana yang mumpuni bagi fasilitas kesehatan menjadi penentu kualitas layanan kepada masyarakat.
Hal tersebut menjadi sorotan legislatif, karena beberapa Puskesmas di Kota Malang dinilai kurang representatif terkait pemberian pelayanan kesehatan.
Seperti Puskesmas Bareng salah satunya. Puskesmas yang berada di Jl Tenes dan harus dilalui di jalur sempit perkampungan warga. Hal ini dianggap kurang optimal ketika dalam pelayanan pasien.
Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono mengatakan, hal ini kiranya bisa menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota (Pemkot) Malang agar segera membenahi sarana prasarananya. Seperti, menjadikan seluruh puskesmas di Kota Malang sebagai puskesmas rawat inap.
"Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pelayanan seluruh Puskesmas yang ada di Kota Malang menuju Puskesmas Rawat Inap ini menjadi penting," ujarnya.
Di samping juga, proses relokasi untuk beberapa puskesmas yang telah dicanangkan, diharapkan segera direalisasikan. Sebab, hal ini yang menjadi patokan akan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Malang. "Termasuk upaya merelokasi lokasi Puskesmas yang sudah tidak representatif, seperti Puskesmas Bareng. Ini dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan," terangnya.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, jika progress untuk pelaksanaan relokasi Puskesmas Bareng sempat tertunda lantaran anggarannya digunakan untuk refocusing penanganan Covid-19.
Namun, ia memastikan di tahun 2022 mendatang, Puskesmas Bareng bakal dibangun dan siap berpindah tempat ke lokasi yang lebih baik. "Lokasinya masih kami rapatkan, menunggu juga persetujuan dari pak wali (Wali Kota Malang Sutiaji). Tapi masih di wilayah Bareng," terangnya.
Selain itu, juga Puskesmas Cisadea yang bakal direlokasi. Yang mana lokasi tempatnya bakal berpindah ke kawasan Jl Indragiri, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing Kota Malang. "Cisadea tempatnya sudah dipastikan di Jl Indragiri. Anggaran untuk masing-masing relokasi Puskesmas Rp 3,5 Miliar," tandasnya.