INDONESIATIMES - Sebuah penelitian menyebut buang angin alias kentut di luar angkasa bisa menyebabkan ledakan. Apakah benar?
Tentu jika benar, bersyukurlah bagi manusia yang tinggal di Bumi. Mereka diberi kenikmatan berupa kentut tanpa rasa khawatir.
Kentut sendiri merupakan hal yang wajar dilakukan sebagai reaksi alami yang terjadi pada tubuh manusia dan itu justru hal baik. Apabila tidak bisa kentut, justru akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman sehingga membuat perut sakit.
Namun, bagi astronaut yang bertugas di luar angkasa dalam waktu berbulan-bulan, aktivitas kentut ini menjadi tantangan tersendiri. Dilansir melalui Mashable, kondisi luar angkasa yang hampa udara mengakibatkan gas yang ditimbulkan dari kentut itu tak langsung hilang seperti halnya di Bumi. Kentut yang mengandung berbagai gas, mulai dari hidrogen hingga metana, akan tetap di sana dan tidak bergerak.
Gas yang tidak bergerak itulah yangh bisa dengan mudah terbakar. Tentu, hal tersebut akan membuat terjadinya kecelakaan fatal.
Bagi astronaut yang kesehariannya melakukan kegiatan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan aliran udara yang sedikit, berpotensi terjadi ledakan jika penanganan kentut di luar angkasa tidak diantisipasi.
"Kentut terasa seperti nangkring. Tidak ada aliran udara sebanyak di Bumi. Anda harus mengalirkan udara untuk menghilangkannya," ujar astronaut Mike Massimo.