MALANGTIMES - Gempa dengan magnitudo 6,7 pada Sabtu (10/4/2021) membuat ratusan bangunan rusak. Mulai dari bangunan sekolah, hingga tempat tinggal. Untuk penanganan akibat bencana, Bupati Malang HM Sanusi berharap instansi negeri dengan swasta dapat berkolaborasi untuk membantu masyarakat.
Untuk diketahui, begitu mengetahui ada gempa berkekuatan besar, Sanusi langsung gerak cepat menuju lokasi warga terdampak cukup parah. Salah satunya pada Sabtu malam, Sanusi mengunjungi Desa Taman Sari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Malang memberikan sejumlah bantuan untuk meringankan beban korban terdampak gempa yang terpusat di barat daya Kabupaten Malang itu.
Bupati Malang yang maju melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu berharap agar masyarakat bisa dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Terlebih pagi tadi telah terjadi gempa susulan yang bermagnitudo 5,3 skala richter. “Saya minta BPBD berkolaborasi dengan TNI dan Polri, PMI maupun Tagana Kabupaten Malang untuk melakukan evakuasi warga ke tempat yang aman, segera melakukan upaya terbaik untuk warga ini,” harap Sanusi.
Sanusi juga menegaskan saat ini Pemkab Malang terus melakukan assesment terkait korban yang terdampak gempa. Hal itu agar segera ada bantuan yang bisa serahkan kepada masyarakat.
“Ini kami survei ke lapangan dan mengunjungi saudara kita yang terkena musibah dan yang terdampak. Tim juga sudah melakukan pendataan dan rencanakan serta koordinasi dengan Forkopimda untuk tindakan penanganan pasca gempa,” kata Sanusi.
Berdasarkan hasil pendataan sementara di Kabupaten Malang sendiri terdapat 876 unit rumah mengalami kerusakan, untuk korban meninggal dunia ada 3 jiwa, dan luka luka 57 orang. “Untuk di Ampelgading dan Tirtoyudo sudah disiapkan tempat pengungsian. Untuk kerusakan sekolahan ada 14 unit dan faskes 8 unit, rumah ibadah rusak 26 unit dan fasum lainnya 6 unit,” terang Sanusi.
Sementara itu, gerak cepat juga ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Malang untuk mengatasi dampak gempa tersebut. Selain memberikan pendampingan dan bantuan terhadap korban gempa, juga dibuka donasi melalui melalui Bank Jatim #060.10.99.88, rekening donasi atas nama Tanggap Bencana Kabupaten Malang. Di hari pertama pembukaan donasi, sudah terkumpul bantuan setengah miliar rupiah lebih. Tepatnya, sampai 16 April 2021 pukul 14.45, sumbangan yang masuk sebesar Rp 510.420.000.
Dana yang terkumpul tersebut berasal dari berbagai kalangan donatur. Mulai masyarakat, instansi pemerintahan, dan pihak swasta.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bambang Istiawan menyampaikan, penggalangan dana tersebut akan dibuka hingga batas waktu yang belum ditentukan. "Donasi masih tetap dibuka sampai masa tanggap darurat. Kalau memang perlu diperpanjang, ya kami lakukan perpanjangan. Karena terkait donasi ini juga diperlukan percepatan yang berkaitan dengan penanganan bencana" ucapnya saat dihubungi MalangTIMES.
Penggalangan donasi untuk warga korban gempa Kabupaten Malang tersebut mulai dibuka oleh Pemkab Malang sejak Kamis (15/4/2021) kemarin.
Pemkab Malang melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Wahyu Hidayat mengatakan bahwa pihaknya membuka rekening di Bank Jatim atas nama Tanggap Bencana Kabupaten Malang agar dapat digunakan sebagai fasilitas penghubung antara donatur untuk masyarakat terdampak gempa bumi.
“Kami berharap bantuan donatur untuk warga masyarakat Kabupaten Malang. Jadi, penyumbang tidak perlu datang ke Malang nantinya. Dana ini akan kami pertanggungjawabkan di media juga. Salah satunya melalui MalangTIMES,” imbuhnya.
Masyarakat yang ingin menyumbangkan sebagian dananya untuk masyarakat Kabupaten Malang yang terdampak gempa bisa langsung mengirim ke rekening Bank Jatim dengan nomor #060.10.99.888 a.n. Tanggap Bencana Kabupaten Malang.
Hingga berita ini diturunkan, beberapa instansi baik negeri atau pun swasta terus secara bergelombang memberikan bantuan. Baik berupa uang tunai atau pun yang lain.
