MALANGTIMES- Produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jawa Timur semakin digelorakan. Hal tersebut dengan memberikan fasilitasi tempat bagi para pelaku UMKM untuk mengikuti berbagai pelatihan pengelolaan produk.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan akibat pandemi Covid-19, sektor UMKM di Jawa Timur memang mengalami penurunan. Karenanya, melalui tempat khusus, maka menjadi upaya pemerintah guna membangkitkan sektor UMKM lebih dikenal luas. Salah satunya, melalui virtual bussines atau dengan memanfaatkan platform digitalisasi.
"Melalui laboratorium koperasi UMKM yang dikomandani dinas koperasi dan UKM Jatim saya berharap bahwa ini menjadi pusat pengembangan dalam penyiapan para pelaku ukm di Malang dan Jawa Timur," ujarnya saat Peresmian Kantor UPT Pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur di kawasan Perumahan Bulan Terang Utama (BTU) Kota Malang, Selasa (30/3/2021).
Artinya, semakin banyaknya produk UMKM yang memanfaatkan konsep digitalisasi, maka, kata Khofifah, akses pemasaran produk melalui market place mulai terbangun. Kemudian, pelaku UMKM, IKM bisa melakukan perdagangan secara online untuk lebih meluas.
"Yang Jack Ma bilang, 2030, UMKM akan menguasai 80 persen sekala ekonomi dunia. Dan 99 persen UMKM akan melakukan perdagangan secara online. 85 persen akan melakukan melalui e-Commerce," imbuhnya.
Apalagi, di Malang kata dia, banyak start-up yang bisa memberikan pelatihan tersebut berseiring dengan kehadiran e-Commerce. Karenanya, pelaku UMKM bisa memanfaatkan itu guna pembelajaran pengelolaan produk-produk yang akan dipasarkan.
"Pembelajaran secara online harus dikuatkan. Bahkan sampai dengan teknis fotografi. Bagaimana memotret sebuah produk sebelum diunggah, dan seterusnya," tandasnya.