MALANGTIMES - Salah satu semifinalis Duta Informasi yang digelar Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Malang tahun 2021 ini asli kelahiran Kunak, Sabah, Malaysia. Dialah Yusran bin Acho (17), yang saat ini masih menempuh pendidikan di SMK Brantas Karangkates.
Lahir 22 Februari 17 tahun silam dari kedua orang tua yang berasal dari Sulawesi Selatan dan bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, kini Yusran menempuh pendidikan di SMK Brantas Karangkates dengan mengambil jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).
Penghobi bermain gitar ini mengaku bahwa keikutsertaan di ajang Duta Informasi ini merupakan suatu langkah yang diambil untuk memotivasi dirinya. Hal itu tak lain khususnya karena Yusran ingin memiliki peran untuk masyarakat Kabupaten Malang.
“Saya melihat kompetisi ini adalah salah satu yang terbaik. Dan saya yakin, mengikuti kegiatan ini bisa meningkatkan kemampuan saya dan berkesempatan memberikan informasi-informasi kepada masyarakat dan orang-orang di lingkungan saya dengan informasi yang positif,” ungkap dia, Minggu (28/3/2021).
Yusran sendiri mengaku sangat tertarik mengikuti ajang Duta Informasi Diskominfo Kabupaten Malang ini setelah gurunya mengumumkan info itu di sekolah. Tanpa pikir panjang, Yusran kemudian mendaftar dan saat ini lolos hingga 10 besar.
“Duta Informasi awalnya diinformasikan guru saya. Saya sangat tertarik mengikutinya,” ujar Yusran yang juga mengaku kegiatan seperti ini baru pertama diikutinya.
Lolosnya Yusran hingga 10 besar tidak lepas dari doa yang diberikan orang tuanya. Pasalnya, sebelum mengikuti ajang ini, restu orang tua yang pertama dia dapatkan.
“Sebelum mengikuti kompetisi ini, saya berdoa dan minta restu kepada orang tua. Tanpa restu kedua orang tua, belum tentu saya sampai di 10 besar,” kata Yusran yang juga menyebut salah satu gurunya juga berperan mengantarkan dirinya sampai ke jenjang ini.
Sebagai anak pekerja migran, Yusran sangat berharap bisa mendapatkan prestasi di ajang Duta Informasi ini. Hal itu sebagai pembuktian kepada orang tuanya yang saat ini membiayai dirinya dari luar negeri.
“Saya berniat baik sebelum mengikuti kompetisi. Salah satunya saya ingin membanggakan orang tua saya dan membuktikan bahwa saya bisa,” ungkap dia.
Jika terpilih menjadi Duta Informasi, Yusran berharap nantinya masyarakat bisa lebih maju dan cerdas dalam mengolah informasi. Hal itu karena beberapa kasus informasi hoax selalu beredar di tengah masyarakat.
“Jika saya terpilih menjadi Duta Informasi Kabupaten Malang, semoga masyarakat tambah maju, cerdas dalam menggunakan sosial media. Dan ketika saya terpilih, semoga pemuda-pemudi Kabupaten Malang termotivasi atau terinspirasi untuk mengikuti Duta Informasi di tahun depan agar masyarakat semakin informatif,” kata dia.