INDONESIATIMES- Partai Demokrat (PD) akhirnya menanggapi bocornya struktur kepengurusan kubu KLB PD Deli Serdang. PD menilai jika upaya pembentukan kepengurusan tersebut merupakan usaha yang sia-sia.
Tanggapan itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PD Irwan Fecho. "Bocoran kepengurusan dari KLB ilegal di Deli Serdang ini bentuk kepanikan dan usaha sia-sia," ujar Irwan.
Irwan mengatakan, hal itu dilakukan untuk meyakinkan publik yang makin ke sini makin resisten dan menolak keras GPK PD. Bahkan, Irwan menyebut kubu Moeldoko ini telah kehilangan orientasi.
Dibanding struktur kepengurusan, lanjut Irwan, yang paling penting yakni pernyataan dukungan dari pengurus partai tingkat bawah.
"Yang ditunggu publik dan Kemenkumham itu persyaratan yang belum lengkap berupa 2/3 dukungan DPC dan 50% dukungan DPD Partai Demokrat yang sah serta izin Majelis Tinggi Partai," ucapnya.
Lebih lanjut, irwan mengatakan, kubu KLB ini ingin melakukan kecurangan dan pengkhianatan berupa KLB ilegal untuk mengambil kepemimpinan PD yang sah. Seolah-olah kubu KLB ini merawat kesan demokratis padahal justru pertunjukan liar yang merusak demokrasi secara absolut.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Bakomstra DPP PD Herzaky Mahendra Putera. Ia mengatakan, belum lengkapnya struktur kepengurusan kubu Moeldoko ini menunjukan kesulitan perekrutan pengurus.
"Mungkin karena Ketua Umum-nya KW, hasil KLB abal-abal. Jadi, pada khawatir buat masuk kepengurusan yang tidak jelas buat apa nantinya," ujar Herzaky.
Bahkan Herzaky menilai bisa-bisa, karir politiknya makin mandek bahkan nyungsep. "Kasihan niat baik mau mengabdi di jalur politik, tapi malah bisa mati karir politiknya karena salah jalur," ujar Herzaky.
