MALANGTIMES - Proyeksi Desa Wisata menjadi salah satu fokus pemerintah pusat guna meningkatkan kunjungan pariwisata di Indonesia. Apalagi, sektor pariwisata menjadi sektor penghasil devisa negara.
Sayangnya, munculnya pandemi Covid-19 cukup memberikan dampak yang signifikan. Hal inilah yang menjadi perhatian dari Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI).
Kesuksesan ASIDEWI selama 10 tahun menginisiasi Desa Wisata di seluruh tanah air terus dikembangkan. Secara khusus, guna membangkitkan kembali sektor pariwisata ASIDEWI melakukan ekspedisi keliling Nusantara.
"Kami sedang melakukan ekspedisi keliling Nusantara yang bertemakan ASIDEWI Celebrating Anniversarry 10 th Desa Wisata Bangkit yang dilakukan selama tahun 2021 sebagai perayaan 1 dasawarsa ASIDEWI sukses menginisiasi desa wisata di Indonesia," kata Ketua Umum Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI), Andi Yuwono kepada MalangTIMES.
Adapun, lingkup rangkaian keliling perjalanan yang dilakukan dimulai dari pulau-pulau terbesar di Indonesia. Yakni, ke desa - desa wisata di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, NTT, NTB, Pulau Bali, dan Pulau Jawa.
Rangkaian keliling Nusantara itu juga ditandai dengan MoU antara ASIDEWI dengan Kemenparekraf c.q Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan dengan ASIDEWI, dengan Dr. Wisnu Bawa Tarunajaya, terkait pendampingan SDM desa wisata. MoU ini juga diikuti oleh 13 komunitas dan 20 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia.
Andi menyebut, kerja sama tersebut sebagai bentuk mewujudkan SDM pariwisata yang unggul dan berdaya saing. Bahkan, guna terus meningkatkan hal itu pihaknya juga akan bertemu dengan Direktur Kajian Strategis, Deputi Bidang Kebijakan Strategis, Dr Ir Wawan Rustiawan. "Kami akan bertemu di Jakarta untuk agenda selanjutnya. Ini untuk mengoordinasikan pembangunan pariwisata di Indonesia," jelasnya.
Lebih jauh, Andi mengatakan ekspedisi keliling nusantara ASIDEWI juga sebagai bentuk pengabdian dan konsistensi ASIDEWI dalam menginisiasi desa wisata di seluruh Indonesia, agar tidak mengalami kelumpuhan pariwisata desa.
Harapannya, pariwisata desa di Indonesia tetap bergerak dan dapat memajukan Indonesia melalui desa. Khususnya di masa pandemi covid-19. Konsep pentahelix atau keterlibatan dari berbagai stakeholder mulai dari kalangan akademisi, pengusaha, komunitas, pemerintah dan media dinilai mampu untuk kembali membangkitkan sektor pariwisata di Indonesia.
"Insya Allah pariwisata desa dapat terus berkembang di masa pandemi Covid-19 ini, dengan tetap selalu mematuhi protokol kesehatan pada setiap destinasi wisata desa. Dari spirit kearifan kokal, menuju desa wisata hebat bangsa bermartabat," tandasnya.
