Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba-Serbi

Kisah Nyata, Wali Allah ini Awalnya Polisi yang Senang Mabuk Minuman Keras

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Yunan Helmy

05 - Mar - 2021, 18:26

Ilustrasi. (Foto: islami.co).
Ilustrasi. (Foto: islami.co).

INDONESIATIMES - Siapa sangka, seorang wali juga pernah memiliki masa lalu yang kelam. Namun, di tengah proses menjalani kehidupan sosok ini justru menjadi seorang wali.

Dia adalah Malik bin Dinar, seorang polisi yang dahulunya gemar mabuk-mabukan dan berfoya-foya. Memiliki nama lengkap Malik bin Dinar Al-Sani, ia adalah murid Abu Sa'id bin Abul-Hasan Yasar al-Basri atau biasa disebut Hasan al-Basri, seorang sufi ternama.

Menjadi anak seorang budak dari Persia, Malik bin Dinar nyatanya seorang yang merdeka. Sebelum menjadi wali, masa mudanya terbilang kelam.

Dikisahkan Abdullah bin Ahmad bin Qudamah al-Maqdisi dalam kitab At tawwabin, diceritakan kisah pertaubatan Malik bin Dinar. Dahulu, ia adalah seorang polisi yg suka berfoya-foya dan gemar minum khamr.

Suatu ketika, saat dirinya tengah bertugas, bertemulah ia dengan seorang budak perempuan yang sangat cantik. Kemudian ia membelinya dengan harga yang mahal.

Sang budak itupun melahirkan seorang anak perempuan, yang amat sangat disayangi oleh Malik bin Dinar. Anak tersebut biasa mendatangi dirinya saat tengah minum-minuman keras.

Suatu ketika, sang anak perempuan itu menumpahkan minuman keras miliknya hingga mengenai bajunya. Namun, saking sayangnya dengan anak itu, Malik bin Dinar tak pernah marah.

Sayangnya, ketika si anak genap berusia 2 tahun, rupanya sang anak meninggal dunia. Malik bin Dinar sangat bersedih kehilangan anak itu.

Di tengah kesedihannya, tepat pada malam nishfu Sya’ban, yaitu malam Jum’at, Malik seakan meluapkan kesedihannya dengan minum khamr hingga tertidur. Kemudian ia bermimpi seakan-akan kiamat telah tiba, sangkakala ditiup, kuburan mengeluarkan isinya, seluruh makhluk telah dikumpulkan, dan dia berada di antara mereka.

Dia bermimpi, seolah tengah dikejar-kejar oleh seekor ular besar. Malik kemudian lari terbirit-birit karena ketakutan. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seorang syaikh yang berbau harum. Namun, sosok syaikh ini tak bisa menyelematkannya dari kejaran ular itu.

Di tengah upaya menyelamatkan diri itu, Malik bin Dinar melihat sosok putrinya yang telah meninggar dunia. Dalam mimpinya ia diselamatkan oleh anak perempuannya.

Anak itu memberitahu Malik bin Dinar bahwa ular yang mengejarnya adalah ibarat dosa-dosanya yang akan membuatnya akan ditarik masuk neraka. Sedangkan syaikh yang ditemuinya ibarat amalan yang tak bisa menolongnya.

Dirinya lalu terbangun ketika fajar terbit, dan seketika menumpahkan minuman kerasnya dan memecahkan botolnya, dan bertaubat kepada Allah. Hingga, kemudian ia menjadi wali Allah, golongan tabi’in yang ahli hadits, dan dikenal sebagai seorang ahli kaligrafi al-quran terkemuka.


Topik

Serba-Serbi


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Yunan Helmy