MALANGTIMES - Belakangan ini, banyak beredar akun Facebook palsu yang mengatasnamakan Wali Kota Malang Sutiaji. Hal itu dinilai cukup meresahkan. Pasalnya, orang nomor satu di Kota Malang itu mengaku sudah kurang lebih 3 tahun lamanya tak menggunakan media sosial Facebook.
"Saya sudah lama tidak menggunakan Facebook. Sudah kurang lebih 3 tahunan," ujar Sutiaji.
Sutiaji juga menyebut hal itu merugikan dirinya. Sebab, penggunaan namanya yang dicatut di berbagai akun Facebook itu bisa jadi memunculkan persepsi lain di masyarakat. Mengingat, motif penggunaan namanya di berbagai akun ini juga tidak diketahui pasti.
"Ini tiba tiba ada yang menggunakan akun Facebook tersebut. Padahal saya sudah off. Jelas merugikan saya secara pribadi, keluarga dan juga Kota Malang. Karena apa pun yang diunggah akan memberi persepsi bahwa itu benar saya, padahal bukan," ungkapnya.
Lebih jauh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang Nur Widianto membenarkan munculnya berbagai akun palsu Facebook yang mengatasnamakan Wali Kota Sutiaji. Meski belum sampai ke ranah hukum, bila diketahui ada hal-hal yang di luar batas, pihaknya akan memproses itu. "Belum sampai melangkah pada proses hukum meskipun tidak menutup ruang ke sana," ucapnya.
Saat ini, Wiwid (sapaan akrab Nur Widianto) meminta kepada masyarakat Kota Malang untuk bijak dalam bersosial media. Sebab, apa yang diunggah dalam berbagai akun itu bukan tidak mungkin bakal memunculkan beragam fitnah dan informasi yang salah.
"Situasi inilah yang sungguh membahayakan dan berpotensi fitnah, munculnya ujaran kebencian hingga perpecahan," paparnya.
Lebih jauh, pria yang juga menjabat sebagai plt kabag humas Pemkot Malang ini menjelaskan, perbuatan hack yang dilakukan oleh setiap orang cukup membahayakan. Wiwid juga mengingatkan siapa saja yang menyalahgunakan informasi dengan pemalsuan bukan tidak mungkin proses hukum menghantui.
"Tapi perlu saya ingatkan proses hukum bisa menghadiri siapa saja yang memang beriktikad tidak baik dengan modus pemalsuan akun atau melakukan hack atas sosmed orang lain. Sekali lagi saya informasikan dan saya tegaskan ini akun palsu dan bukan Facebook milik wali kota Malang," pungkasnya.
