MALANGTIMES - Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar Esti Widasih mengatakan, sebagian besar Guru yang menjadi peserta Uji Kompetensi Guru (UKG) yang berusia diatas 50 tahun di Kota Blitar belum bisa mengoperasikan komputer dan internet, sehingga diprediksi mereka akan kesulitan dalam mengerjakan soal-soal UKG dengan sistem Online.
Baca Juga : Tak Mau Seperti Menara Gading, UIN Malang Aktif Membantu Masyarakat Terdampak Covid-19
Dia mencontohkan, di UKG tahun 2012 banyak guru yang mendapat nilai 0 akibat salah memasukkan jawaban karena tidak bisa mengoperasikan mouse komputer dan tidak melek internet.
Sebagai antisipasi agar kejadian ini tidka lagi terulang di UKG tahun ini, pihaknya menyiapkan tenaga teknisi khusus dan operator komputer di semua ruangan ujian untuk membantu para guru jika masih ada yang bingung mengoperasikan komputer.
“Akan ada ada 8 operator khusus yang disiapkan Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar, operator itu di ambil dari SMK Islam 1 Blitar dan SMKN 1 Blitar,”jelasnya.
Baca Juga : Dampak Covid-19, Beasiswa LPDP ke Luar Negeri Ditunda Tahun Depan
Sebelumnya Esti juga menyampaikan, tahun ini ada 321 nama yang masuk verifikasi dan dinyatakan tercoret dari daftar yang akan mengikuti UKG ini, sehingga dipastikan peserta UKG Kota Blitar untuk tahun 2015yang dilaksanakan di SMKN 1 dan SMKI Kota Blitar ini hanya diikuti 2433 orang saja.
UKG Kota Blitar 2015 akan dilaksanakan mulai 20 -27 Nopember 2015. mereka yang tidak lulus UKG akan diberi pelatihan keprofesionalan dan kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik (pedagogik) secara bertahap serta seminar beruntun yang harus diikuti. (*)