MALANGTIMES - Warga lanjut usia (lansia) bakal menerima vaksin covid-19 tahap kedua bersama dengan petugas pelayanan publik. Rencananya, vaksinasi terhadap lansia di Indonesia akan dimulai pekan depan.
Namun, ada mekanisme yang harus dilakukan lansia yang berusia mulai 60 tahun ke atas sebelum menerma vaksin. Salah satunya diwajibkan mendaftar melalui link khusus yang disiapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Untuk vaksinasi berbasis fasilitas kesehatan yang dilaksanakan di puskesmas, rumah sakit, ataupun di layanan kesehatan lainnya, langkah-langkahnya sebagai berikut:
Peserta yang mendaftar diminta mengunjungi situs resmi Kementerian Kesehatan yaitu www.kemkes.go.id dan sehatnegeriku.kemkes.go.id. Kemudian situs resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di www.covid19.go.id.
Di tiga situs resmi tersebut, peserta akan menemukan link atau tautan yang dapat diklik oleh sasaran vaksinasi masyarakat lanjut usia. Di dalamnya terdapat sejumlah pertanyaan yang harus diisi.
Dalam pengisian data, peserta lanjut usia dapat meminta bantuan anggota keluarga lain atau bisa juga melalui kepala RT atau RW setempat.
Usai pengisian data di website tersebut, maka seluruh data peserta akan masuk ke Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi masing-masing. Selanjutnya pihak Dinkes provinsi inilah yang akan menentukan jadwal, termasuk hari, waktu, serta lokasi pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat lanjut usia.
Meski begitu, untuk mekanisme vaksinasi yang kedua, yakni vaksinasi masal di tempat yang diselenggarakan oleh organisasi maupun instansi yang bekerja sama dengan Kemenkes maupun Dinkes, ini langkah bagi peserta lanjut usia.
Organisasi dan instansi yang sudah menjalin kerja sama tersebut yang menentukan jadwal, termasuk hari, waktu, serta lokasi pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat lanjut usia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, di Kota Malang juga tengah proses persiapan untuk vaksinasi lansia dan petugas pelayanan publik. Meski, untuk tahapan itu, yang pertama, vaksinasi lansia masih akan dilakukan di ibu kota masing-masing provinsi di Jawa dan Bali. Artinya, vaksinasi lansia untuk Jawa Timur, baru akan dilakukan di wilayah Surabaya.
"Dan itu nanti untuk lansia, informasi dari Kemenkes, kebijakannya masih mengambil di ibu kota provinsi dulu di 7 provinsi. Sedangkan untuk masing-masing wilayah kota atau kabupaten setelahnya," ujar Plt Kepala Dinkes Kota Malang Sri Winarni.
Sedangkan pendataan lainnya yang juga terus berprogres berkaitan dengan petugas pelayanan publik. Prosesnya akan dilakukan baik oleh pemerintah pusat maupun di setiap kabupaten/kota di masing-masing daerah.
"Untuk vaksinasi petugas publik itu top down dan bottom up. Nanti data dari pusat dikirim ke kabupaten/kota, setelah itu diverifikasi. Dan itu kami terus memantau setiap hari," ungkap Sri.
