Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Awas! 19 Wilayah di Kabupaten Malang Rawan Banjir dan Longsor

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Heryanto

20 - Jan - 2021, 20:22

Ilustrasi banjir dan longsor (istimewa)
Ilustrasi banjir dan longsor (istimewa)

MALANGTIMES- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat setidaknya ada 19 wilayah yang berpotensi longsor karena intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa minggu terakhir.

Tak hanya intensitas hujan yang tinggi, wilayah Kabupaten Malang memiliki karakter wilayah yang secara topografi perbukitan atau lereng. Hal ini pula yang membuat Kabupaten Malang menjadi wilayah yang patut diwasdai terkait bencana alam.

Baca Juga : Antisipasi Pengembang Ngawur, Pemkot Malang Perketat Awasi Pengembang

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan menyebut, bahwa 19 wilayah yang rawan longsor mulai dari Ngantang, Kasembon, Pujon, Dau, Karangploso, Tumpang-Jabung, Poncokusumo, Pakis, Wajak, Tajinan, Tirtoyudo, Ampelgading, Dampit, Turen, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Bantur dan Pagelaran.

"Ada beberapa wilayah yang dalam beberapa minggu ini selalu ada kejadian, baik longsoran ataupun yang langsung terdampak pada pemukiman penduduk. Secara topografi, itu memang perbukitan atau kelerengan," terang Sadono.

Lanjutnya, saat ini Kabupaten Malang sendiri memang sudah masuk dalam status siaga darurat bencana sampai bulan April mendatang. Sehingga dalam hal ini BPBD Kabupaten Malang akan melakukan beberapa langkah yang salah satunya dimulai dengan pemantauan wilayah.

"Statusnya sekarang sudah siaga darurat bencana sampai dengan bulan April. Langkah kami saat ini yang dilaksanakan yakni pemantauan wilayah, mana yang punya potensi ancaman bencana banjir dan tanah longsor," ujarnya.

"Kami juga sudah membuat pos lapang di beberapa titik. Tujuannya untuk mempercepat jalur penanganan darurat di lokasi yang terdampak, juga untuk mempercepat jalur koordinasi antara daerah terdampak dengan BPBD," imbuh Sadono.

Disinggung mana saja wilayah yang didirikan pos lapang, Sadono menjelaskan, ada empat titik yang antara lain di Ngantang, Tirtoyudo, Gedangan dan Tumpang.

Baca Juga : Soroti Rumah di Sempadan Sungai yang Rawan Longsor, Legislatif Beri Catatan Khusus

Pos lapang ada di empat titik, lanjutnya, di Ngantang itu mengcover wilayah Pujon, Ngantang dan Kasembon. Lalu di Tirtoyudo itu mengcover Kecamatan Turen, Dampit, Tirtoyudo dan Ampelgading. Kemudian yang ada di Gedangan mengcover Kecamatan Gedangan Bantur dan Sumbermanjing Wetan, sementara yang di Tumpang itu mengcover Kecamatan Tumpang, Jabung, Poncokusumo, Tajinan dan Wajak,

"Itu daerah yang rawan bencana hidrologi, terutama banjir dan tanah longsor. Tapi kami juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik di tingkat desa ataupun sekolah melalui kegiatan pemantauan," pungkasnya. 
 

 


Topik

Pemerintahan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Heryanto