MALANGTIMES - Setiap tahun, Pemkot Batu terus menggali desa wisata di 24 desa/kelurahan sesuai visi dan misi ‘Desa Berdaya Kota Berjaya’ yang dicetuskan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. Hal tersebut dibuktikan dengan diberikannya penghargaan kepada tiga desa yang mampu mengembangkan desa wisatanya.
Tiga desa yang meraih penghargaan itu seluruhnya dari Kecamatan Bumiaji. Yakni Sumbergondo, Punten, dan Bumiaji. Mereka mendapatkan penghargaan sebagai Desa Wisata Cerdas Mandiri Sejahtera Provinsi Jawa Timur. Penghargaan diberikan dalam kegiatan Jambore Desa Wisata dan Pokdarwis Jatim 2020 di Jawa Timur Park 3, Sabtu (5/12/2020).
Baca Juga : Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Malang, Ini yang Diberikan eL Hotel Grande Malang
“Dalam penghargaan ini, rata-rata seluruh kota atau kabupaten dapatnya satu. Kota Batu yang dapat paling banyak. Kamj bisa dapat tiga. Ini tentunya menunjukkan progres yang bagus,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq.
Diraihnya penghargaan itu, lanjut Arief, tidak lepas dari keseriusan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko untuk memajukan desa wisata setiap tahun. Mulai dari kelembagaan, pendukung alamnya, dan sebagainya.
“Keseriusan dan komitmen wali kota Batu untuk memajukan desa. Juga karena proses perkembangan faktor pendukung alam, masyarakat, pemdes. Jadi, desa memanfaatkan dengan maksimal,” tambah Arief.
Semula Dinas Pariwisata Kota Batu telah mengusulkan hampir semua desa wisata di Kota Batu. Tetapi dewan juri kepincut dengan tiga desa tersebut.
Desa Sumbergondo bisa meraih penghargaan itu lantaran BUMDes (badan usaha milik desa) mampu memgembangkan sebuah wisata kulinernya, yakni D’goendoe, yang berada di tengah kebun apel. D'goendoe kini sangat ramai dan viral.
Baca Juga : Peserta Giveaway Tsunami 1.260 Pose di Pantai Watu Leter, Tulis Caption tentang Kehidupan
Sedangkan Desa Bumiaji memiliki beragam tempat wisata yang memesona. Mulai petik buah, batik, dan didukung destinasi alamnya. Sedangkan Desa Punten punya kawasan Kungkuk.
“Dari seluruh desa wisata yang ada di Kota Batu, kebetulan beberapa desa menonjol. Semoga tahun depan desa wisata bisa berpredikat karena semuanya kuncinya kelembagaan,” kata Arief.
