MALANGTIMES - Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mendadak menjadi perbincangan publik. Itu berawal dari pihak MER-C yang diduga telah melakukan tes swab kepada Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab.
Hasil tes swab itu pun sempat menjadi viral di media sosial lantaran hasilnya menyatakan Rizieq Shihab positif covid-19. Dalam surat hasil pemeriksaan itu, tertera nama "MER-C" sebagai pemeriksa.
Baca Juga : Petugas KPPS dan Keamanan TPS Dirapid Test, Ada yang Reaktif
Namun, hasil tersebut dibantah oleh FPI yang menyebutnya sebagai hasil palsu. Pasalnya, FPI mengklaim Rizieq kini dalam kondisi baik.
Di tengah benar tidaknya hasil tes swab itu, pihak MER-C justru mengatakan Rizieq merupakan aset negara yang patut dirangkul.Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengaku pihaknya telah lama memiliki relasi dengan Habib Rizieq.
"Kami menangani orang per orang itu bukan hal baru. Kami pun sudah lama punya relasi dengan Habib Rizieq," jelasnya.
Sebelum melakukan swab, tim MER-C pula yang merekomendasikan agar Habib Rizieq dirawat di RS UMMI, Bogor.
Sarbini juga mengaku timnya turut mengawasi kesehatan Rizieq dan ikut menasihati agar bisa mematuhi protokol kesehatan selama pandemi ini. "Dia mendengar dan mengikuti nasihat kami," ujar dokter Ben, sapaam akrabnya. Mungkin karena nasihat itu, akhirnya rencana safari dakwah Rizieq tidak dilanjutkan.
Dokter relawan yang sempat bertugas di sejumlah medan perang ini menyebut Rizieq memang sosok yang keras. Namun, dia tetap anak bangsa yang tak perlu dimusuhi. "Dia aset bangsa. Jadi, rangkullah," ujarnya.
Baca Juga : Viral Pria Ancam Penggal HRS hingga Prediksi Musni Umar Soal Kekuatan yang Hancurkan FPI
Lebih lanjut, Sarbini mengibaratkan Rizieq seperti anak nakal dalam sebuah keluarga. Namun biasanya anak nakal itu justru setia kepada keluarganya.
Begitu juga dengan Rizieq. Sarbini yakni Rizieq adalah orang yang setia kepada NKRI. Oleh sebab itu, Sarbini berharap agar pemerintah mau membuka dialog sehingga kondisi menjadi sejuk.
