MALANGTIMES - Libur Natal dan tahun baru (nataru) mendatang, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko memprediksi terjadi lonjakan jumlah wisatawan di beberapa titik wisata di Kota Batu. Karena itu, Dewanti yakin target wisatawan sejumlah 2 juta kunjungan mampu terwujud di tengah pandemi Covid-19.
“Potensi ledakan wisata masih ada di akhir tahun nanti. Melihat liburan sebelumnya, ternyata jumlah wisatawan saat itu tinggi sehingga tidak menutup kemungkinan libur panjang masih terjadi lonjakan,” ungkap Dewanti, Kamis (12/11/2020).
Baca Juga : Pertama Kali Terbangkan Layangan Besar, Wali Kota Batu Dewanti Ketagihan
Bahkan ia memprediksi libur Natal dan tahun baru 2021 mendatang jumlah kunjungan wisatawan dari beberapa tempat wisata bisa mencapai 2 juta orang. “Potensi wisatawan high season sekitar kurang lebih 2 juta orang,” imbuhnya saat berada di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani.
Terlebih, wisatawan yang biasanya berwisata ke luar negeri akan memilih dalam negeri. Sebab, kondisi pandemi covid-19 tidak memungkinkan mereka untuk berwisata ke luar negeri. Sehingga berwisata di dalam negeri menjadi pilihan wisatawan nantinya. Salah satunya Kota Batu.
“Yang biasanya keluar negeri lebih memilih untuk berwisata lokal karena pandemi covid-19. Sangat berisiko untuk berwisata ke luar negeri,” terang politisi PDIP ini.
Menurut Dewanti, saat ini penginapan hotel berbintang, mulai dari bintang dua hingga lima, sudah mulai mengalami lonjakan pengunjung yang akan berwisata di Kota Batu untuk akhir tahun mendatang. “Penginapan untuk hotel bintang dua sampai lima mulai penuh meskipun high season masih kurang satu bulan,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Dewanti akan berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) guna membicarakan tingkat okupansi. Sekaligus mulai merancang antisipasi keramaian dengan penerapan ptotokol kesehatan secara ketat.
Baca Juga : Drifter International Akbar Rais dan Denny Ferdito Tunjukkan Aksinya di Man On Fire Show
“Jangan sampai nanti terjadi kerumunan untuk mencegah penyebaran vovid-19. Sehingga kami harus mempersiapkan jauh-jauh hari supaya protokol kesehatan diperketat,” tutup Dewanti.
