Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Budaya dan Seni

Rel Kereta Zaman Kolonial Ditemukan Saat Pengerukan Jalan pada Proyek Kayutangan Heritage

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Lazuardi Firdaus

11 - Nov - 2020, 13:29

Rel kereta yang ditemukan para pekerja saat penggalian tanah pada proyek pembangunan Kayutangan Heritage (Anggara Sudiongko/MalangTIMES)
Rel kereta yang ditemukan para pekerja saat penggalian tanah pada proyek pembangunan Kayutangan Heritage (Anggara Sudiongko/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Pengerjaan proyek Kayutangan Heritage di kawasan perempatan Rajabali terus dikebut. Siapa sangka, di tengah penggalian jalan, para pekerja menemukan rel kereta api yang diduga merupakan peninggalan saat zaman kolonial Belanda. 

Rel tersebut ditemukan di kedalaman sekitar 7 sampai 10 centimeter tertimbun tanah bebatuan dan aspal jalan.

Baca Juga : Kondisi Kota-Kota di Indonesia 100 Tahun Lalu, Bali Bertelanjang Dada, Jawa Mandi di Kali

Saat penggalian, para pekerja tak menyangka jika pihaknya bakal menemukan sebuah rel. Para pekerja mengira saat penggalian saat itu, alat berat yang mereka gunakan membentur batu. Namun setelah diteliti dan dilihat lagi, benda keras yang membentur alat berat saat penggalian ternyata sebuah rel kereta.

"Saat clearing. Teman-teman bilang pak ini nyentuh, setelah kita buka di internet kita baru tahu kalau ada rel. Terus kita hubungi salah satu teman, memang katanya betul ada rel, akhirnya kita amankan dulu," jelasnya.

Saat ditemukan, kondisi rel dalam kondisi masih utuh. Meskipun besi rel terlihat berkarat karena telah terpendam dalam waktu cukup lama, namun diperkirakan jika kondisi besi rel 70 sampai 80 persen masih lumayan bagus.

"Kalau untuk bantalan relnya karena terbuat dari kayu, makanya sudah lapuk, ada beberapa yang rusak," bebernya.

Sementara itu, Tjahjana Indra Kusuma, dari komunitas Malang Raya Heritage menjelaskan jika rel tersebut telah ada sejak 15 Febuari 1903. Rel tersebut memanjang mulai dari Stasiun Blimbing hingga kawasan Jagalan.

Baca Juga : Situs Purbakala Ditemukan, Pihak Taman Tirta Mengaku Akan Ikuti Prosedur dan Bantu Negara

Panjang diperkirakan sekitar enam kilometer mulai dari Blimbing hingga Jagalan. Awalnya rel tersebut digunakan untuk lintasan kereta angkutan orang dan barang. Namun pada tahun 1959, karena rel tak lagi digunakan, rel tersebut kemudian ditutup.

"Kalau yang ditemukan ini panjangnya sekitar 200 meteran hingga di depan PLN. Kalau untuk ukuran lebar rel memang sesuai standar kereta, namun mungkin karena terpengaruh cuaca makanya ada yang berbeda," pungkasnya.


Topik

Hiburan, Budaya dan Seni


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Lazuardi Firdaus