MALANGTIMES - Dunia seni Indonesia kembali berduka dengan kabar meninggalnya komposer Rahayu Supanggah. Rahayu Supanggah dikabarkan mengembuskan napas terakhir pada Selasa (10/11/2020) di usianya yang ke 71 tahun.
Kabar duka ini disampaikan oleh Humas ISI Surakarta Esha Karwinarno. "Prof Dr rahayu Supanggah meninggal di RS Brayat Minulyo," ujarnya.
Baca Juga : Kabar Duka, Dalang Kondang Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia
Maestro gamelan ini meninggal sekitar pukul 02.45 WIB. Kini jenazah telah disemayamkan di rumah duka Benowo RT 6, RW 8 Ngiro, Jaten, Karanganyar.
Rencananya, jenazah Rahayu Supanggah akan dimakamkan di Astana Benowo, Karangannya pada hari ini pukul 14.00 WIB. Sayangnya belum diketahui penyebab Rahayu Supanggah tutup usia.
Semasa hidup, Rahayu Supanggah dikenal sebagai seniman yang sangat luar biasa. Ia berhasil membawa seni tradisi gamelan ke kancah internasional.
Dalam berbagai kesempatan, Pak Panggah, sapaan akrabnya berhasil memperkenalkan gamelan ke penjuru dunia. Ia mendedikasikan diri sebagai dosen karawitan di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Jawa Tengah.
Sebagai komposer, ia sudah melalang buana mengajar dan berkolaborasi dengan berbagai musisi dunia. Bahkan pada 1865, ia masuk dalam rombongan seni yang dikirim Bung Karno untuk belajar di Tiongkok, Korea dan Jepang.
Baca Juga : Innalilahi, Nenek Pengasuh Cucu Autis Meninggal setelah Didatangi Tim Ngedum Ojir
Pria kelahiran Boyolali, 29 Agustus 1949 ini memang terlahir dari keluarga seniman. Berbagai penghargaan pun berhasil ia raih, salah satunya yakni Piala Citra tahun 2006, sebagai penata musik terbaik untuk film 'Opera Jawa' arahan sutradara Garin Nugroho.
Lalu salah satu musik karya fenomenal Pak Panggah ialah konsep musik pementasan "I La Galigo" yang diangkat dari karya sastra Bugis. Bahkan, karyanya itu dipentaskan di berbagai negara.