MALANGTIMES - Momen peringatan Hari Jantung Sedunia atau World Heart Day (WHD) yang jatuh setiap tanggal 29 September seakan menjadi pengingat bagi semua masyarakat agar memperhatikan kesehatan.
Terlebih, tahun ini masyarakat di seluruh dunia dihadapkan dengan masa pandemi covid-19. Seorang dengan riwayat penyakit jantung menjadi salah satu kategori yang rentan terpapar atau tertular virus.
Karena itu, kondisi ini menjadi perhatian lebih di bidang kesehatan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dalam hal ini terus mengimbau masyarakat untuk tidak lengah dengan kondisi tubuhnya.
Baca Juga : Sebuah Penelitian Sebut Penggemar Film Horor Bisa Lebih Baik Atasi Pandemi Covid-19
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, meski tergolong sebagai penyakit tidak menular, masyarakat yang tidak menjaga kondisi tubuhnya akan mudah terserang jantung.
"Itu karena penyakit tidak menular dan juga tidak bisa dirasakan di awal. Biasanya masyarakat lengah. Sehingga yang harus terpantau itu dua, kondisi tekanan darah tinggi dan penyakit kencing manis (penyebab utama yang bisa memicu penyakit jantung)," ujarnya.
Kemudian, hal yang juga harus diperhatikan terkait lifestyle atau gaya hidup seseorang. Dalam hal ini, masyarakat diminta untuk bisa menerapkan pola hidup sehat. Misalnya rutin berolahraga dan menghindari makanan yang berpotensi menimbun kolesterol di dalam darah penyebab penyakit jantung. Hal ini bisa dengan mengganti konsumsi makanan bergizi seimbang dengan memperbanyak sayur dan buah.
"Bagaimana gaya hidup kita itu penting, olahraga. Olah makan kita dengan menurunkan berat badan, mengurangi makan makanan yang berpotensi untuk terjadinya penimbunan-penimbunan kolesterol di dalam darah," imbuhnya.
Baca Juga : 164.924 Warga di Kota Batu Miliki BPJS Kesehatan, Wali Kota Batu: Harapan Saya 100 Persen
Lebih jauh, menurut Husnul, meski tidak muncul adanya keluhan atau gejala penyakit, masyarakat diharapkan tetap rutin periksa kesehatan secara berkala. "Kemudian bagi yang memiliki penyakit penyerta juga harus terkontrol sehingga bisa meminimalisasi terjadinya pada pembuluh darah jantung itu," tandasnya.