Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Bertambah lagi, Total 4 Dokter di Malang Raya Gugur karena Covid-19

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : A Yahya

18 - Sep - 2020, 14:54

Ilustrasi. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi. (Foto: Istimewa).

MALANGTIMES - Benteng garda terdepan penanganan Covid-19 terus digempur. Di Malang Raya, tenaga kesehatan (Nakes) terus berguguran. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malang Raya mencatat, di pertengahan September 2020 ini ada tambahan seorang dokter yang meninggal dunia karena Covid-19. Seorang dokter ini dinyatakan meninggal pada 16 September 2020 lalu di Rumah Sakit Wava Husada, Kepanjen, Kabupaten Malang. "Dari informasi, penyebab kematiannya karena terkonfirmasi Covid-19," kata Ketua IDI Malang Raya, Djoko Heri.

Djoko menjelaskan, sejauh ini pasien meninggal yang diketahui bernama Aman Teguh Pribadi tersebut hanya membuka praktek pribadi di kawasan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Baca Juga : Pernyataan Syekh Ali Jaber Soal Penusukan: Pengalaman Baru Selama 12 Tahun di Indonesia

Karenanya, menurutnya ada kemungkinan terpapar Covid-19 saat melakukan pekerjaannya dalam menangani pasiennya. "Beliau ini hanya praktik pribadi saja, di daerah Bandulan, Kota Malang. Sangat mungkin penularan terjadi dari tempat praktiknya," imbuhnya.

Dari tambahan gugurnya seorang dokter saat ini, maka total yang meninggal dunia karena Covid-19 sejak Maret 2020 lalu hingga pertengahan September ini tercatat sudah 4 orang.

Sedangkan yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Malang Raya hingga saat ini sudah tercatat sebanyak 30 dokter. "Sejak Maret itu hingga saat ini sudah 4 orang dokter yang meninggal dunia karena Covid-19. Kalau total yang terpapar tercatat ada 30 Dokter di Malang Raya sampai saat ini," jelasnya.

Lebih jauh, Djoko terus mengimbau dan mengingatkan khususnya kepada masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Sehingga, tidak ada lagi dokter yang harus gugur karena tertular dari pasiennya.

Sebab, jika masyarakat tidak patuh dan abai akan protokol kesehatan akan sangat berdampak terhadap petugas medis yang menangani. Di samping itu pihaknya juga terus memberikan sosialisasi terkait proses pemakaian dan pelepasan APD dengan baik bagi tenaga kesehatan dan dokter.

Baca Juga : Wali Kota Dewanti Dorong FKUB Malang Raya Lahirkan Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama

Pun demikian juga untuk terus mengupayakan supaya kebutuhan APD bagi petugas medis selalu terpenuhi.

"Kami tetap mengimbau seluruh lapisan masyarakat di Malang Raya untuk tetap patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sangat percuma rasanya, ketika kami para dokter dan petugas kesehatan lain sudah menggunakan APD lengkap kalau kasus Covid-19 di masyarakat Malang Raya pada khususnya, dan Indonesia terus bertambah atau terus meningkat," tandasnya.


Topik

Peristiwa


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

A Yahya