MALANGTIMES - Seharusnya relokasi pedagang Pasar Besar Kota Batu dimulai pada Sabtu (22/8/2020) ini. Namun, rencana itu harus ditunda lantaran bertepatan dengan bulan Suro atau bulan Muharram.
Dalam tahun baru Islam atau bulan Suro, sesuai tradisi masyarakat Jawa tidak baik untuk melaksanakan pindahan. Karena kepercayaan tersebut, sehingga relokasi khususnya para pedagang pasar pagi harus ditunda terlebih dahulu.
Baca Juga : PAK, Begini Nasib Sederet Megaproyek Milik Pemkot Malang
“Relokasi pedagang pasar pagi ditunda, karena masih bulan Suro. Sehingga pedagang pasar pagi minta untuk diganti bulannya,” ucap Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu, Kairo Latief Setiawan.
Sejumlah 1.097 pedagang pasar pagi itu meminta pada bulan September mendatang. Hanya saja untuk tanggalnya, masih dirundingkan.
“Yang jelas pedagang pasar pagi minta ditunda, minta bulan September saat ini masih mencari tanggal yang pas untuk pindahan,” imbuhnya, Sabtu.
Para pedagang itu rencananya akan melakukan relokasi di halaman parkir depan Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Batu atau Selatan Stadion Brantas. Kemudian relokasi dilakukan secara bertahap oleh pedagang di unit lainnya.
Baca Juga : ASN Pemkot Batu WFH, Pelayanan DPMPTSP dan Naker Juga Tutup Sementara
Sedang untuk anggaran relokasi kurang lebih Rp 3 miliar dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2020. Selain itu untuk anggaran revitalisasi Pasar Besar Kota Batu Rp 200 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN).
Pembangunan akan dilangsungkan pada awal tahun 2021 mendatang. Karena itu pada akhir tahun 2020 harus rata dengan tanah, sehingga semua pedagang sudah direlokasi.
