Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Didik Budi dan Umar Usman Berebut Rekom PKB untuk Kursi Cabup, Siapa yang Menang?

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Heryanto

26 - Jun - 2020, 15:41

Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Didik Budi Muljono yang saat ini saling berebut rekom dari PKB untuk Pilkada Malang 2020. (Foto: Dok. JatimTimes)
Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Didik Budi Muljono yang saat ini saling berebut rekom dari PKB untuk Pilkada Malang 2020. (Foto: Dok. JatimTimes)

MALANGTIMES - Tampaknya perebutan rekomendasi dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat) PKB terkait kursi Calon Bupati (cabup) Malang di pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020 menjadi semakin panas.

Hal itu seiring munculnya dua nama yang menguat saling berebut kursi rekomendasi dari DPP PKB. Yakni Ketua PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Kabupaten Malang, dr. Umar Usman dan mantan Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Malang, Didik Budi Muljono.

Baca Juga : Pakar Politik UB Malang: Kunci Pilkada Kabupaten Malang Ada di NU

Sebelumnya nama Umar Usman sudah digadang-gadang dan diharapkan oleh DPC PKB Kabupaten Malang agar diberikan rekomendasi sebagai cabup Malang. Hal ini diperkuat dengan keluarnya surat persetujuan (bukan surat rekomendasi) dari DPP PKB agar sesegera mungkin melakukan konsolidasi dengan DPC PKB Kabupaten Malang. 

Di sisi lain, Didik menuturkan, bahwa dirinya hingga kini terus menjalin komunikasi secara intens dengan jajaran PKB. Baik ditingkat PAC Kecamatan se-Kabupaten Malang, DPC, DPW Jawa Timur hingga ke DPP PKB. Terkait meyakinkan agar rekomendasi nama cabup yang akan diusung oleh PKB di Pilkada Kabupaten Malang 2020 diberikan kepada dirinya. 

"Saat ini prosesnya sounding-sounding ke DPC PKB terus ke PAC. Semuanya kan masih belum (kandidat siapa yang akan diberikan rekomendasi secara definitif) dan saya pribadi dengan DPP PKB komunikasinya sudah intens," ujarnya ketika dikonfirmasi oleh pewarta, Jumat (26/6/2020) siang ini. 

Dirinya mengakui bahwa tidak menerima jika dirinya diberikan rekomendasi sebagai Calon Wakil Bupati (cawabup) atau N-2. Tekadnya sudah bulat, akan maju dalam kontestasi Pilkada 2020, jika diberikan rekomendasi sebagai cabup atau N-1.

"N-2 tidak mau. Kata siapa? Saya maunya N-1. Kalau N-2 tidak," tegas mantan sekda Kabupaten Malang yang juga sebelumnya sempat berkomunikasi juga dengan PDI Perjuangan terkait Pilkada Kabupaten Malang 2020.

Lebih lanjut Didik mengatakan, bahwa jika nantinya rekomendasi dari DPP PKB keluar dan diberikan kepadanya, Didik akan langsung menjalin komunikasi dengan partai-partai lain untuk pembentukan koalisi dalam Pilkada Kabupaten Malang 2020.

Baca Juga : Harapan DPC PKB: Rekom Cabup Turun untuk Ketua PCNU Kabupaten Malang

"Semua partai sudah komunikasi. Semua partai kan tinggal menunggu kita (terkait nama rekomendasi dari DPP PKB), perkiraan dalam beberapa hari ini," imbuhnya.

Sekretaris DPC PKB Kabupaten Malang, Muslimin saat dikonfirmasi secara terpisah mengatakan, bahwa terkait rekomendasi nama dari DPP PKB akan dikeluarkan dan diumumkan sekitar akhir Bulan Juni 2020 ini.

"Semua nama calon rekomendasi masih mempunyai kesempatan yang sama. Tinggal tunggu nanti akhir Juni ini, ya beberapa hari ke depan," pungkasnya.


Topik

Politik


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Heryanto