MALANGTIMES - Kebijakan New Normal atau tatanan baru di tengah pandemi Covid-19 saat ini mulai diberlakukan di Indonesia. Masyarakat mau tidak mau harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Tetapi, bukan berarti serta merta bisa seenaknya.
Sebab, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 harus dijalankan di masa New Normal ini.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut masyarakat harus New Normal dengan berbagai pembatasan yang ketat.
"Sebetulnya yang dimaksud normal kembali itu ya menuju normal, tetapi masih belum bisa penuh karena harus bersama-sama dengan Covid-19. Maka normalnya itu harus dengan syarat-syarat tertentu," jelasnya di sela giatnya ke Kota Malang, hari ini (Rabu, 3/6/2020).
Syarat-syarat tersebut yakni dengan selalu mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Masyarakat diharapkan bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Syarat-syarat tertentu antara lain apa, yaitu mematuhi protokol kesehatan. Dan itu harus semakin ketat, jadi ketika ada pengurangan pembatasan, menuju new normal itu disatu sisi harus ada memperketat protokol kesehatan," imbuhnya.
Namun, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menambahkan pematuhan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 saja tidaklah cukup. Harus dibarengi dengan kerja sama dari semua pihak yang bersangkutan terlibat dalam New Normal.
"Jadi kalau hanya protokol-protokol dasar tidak cukup. Hanya pakai masker, kemudian cuci tangan, membuat jarak, menghindari tempat-tempat kerumunan yang berlebihan tidak cukup. Tapi harus ada protokol yang spesifik, misalnya kalau jumatan seperti apa. Di restoran seperti apa, itu yang justru harus diperhatikan," terangnya.
Hal inilah nantinya yang terus menjadi perhatian bagi pemerintah dalam penerapan New Normal. Terlebih, apabila sekolah kembali dibuka, maka aktivitasnya harus dipastikan jauh berbeda dari masa sebelum pandemi Covid-19 ini muncul.
"Apalagi nanti kalau sekolah masuk juga gitu. Waktu masuk sekolah sekarang beda sekali dibanding waktu masuk sekolah sebelum Covid-19," tandasnya.
Pendidikan
Menko PMK: New Normal Tak Cukup Hanya Patuhi Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19
Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor :
03 - Jun - 2020, 07:25

Topik

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :
Penulis
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Pendidikan
Artikel terkait di Pendidikan
-
Rapim 2023 UIN Maliki Malang, Rektor: Fokus Bersama Wujudkan Cita-Cita Besar Kampus
2 minggu lalu -
Di Ajang YISF 2023, Dua Mahasiswa Sastra Inggris UIN Maliki Malang Sabet Medali Perak
2 minggu lalu -
Pameran Pendidikan Australia Bersama Loekito Education Group
4 minggu lalu -
Rapim 2023, WR AUPK Sampaikan Proyek Perluasan Bisnis untuk UIN Maliki Malang Menuju PTN BH
2 minggu lalu -
Hadirkan Periset dari Malaysia, FEB Unisma Kupas Sustainability UMKM Pasca Pandemi Covid-19
3 minggu lalu -
Bermanfaat untuk Umat, Cara FEB Unisma Sambut Ramadan 1444 H
2 minggu lalu -
Rektor UIN Maliki Malang Targetkan Penambahan 20 Profesor di 2023
4 minggu lalu
Topik Khusus
Headline Berita
Wajib Kamu Baca
-
1
Ditagih Cicilan Motor, Pemuda Ini Malah Hadiahi Penagih dengan Linggis
2
Penderita Maag Wajib Simak, Ini Tips Nyaman Berpuasa Ala Ahli Gizi RSI Unisma
3
Instagram Ganjar Digeruduk Netizen Usai Indonesia Dicoret dari Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
4
Erick Thohir: Kita Harus Menerima Keputusan FIFA
5
Habis BTN Terbit Bank Mandiri, Nasabah Axa Mandiri Ngamuk Diduga Dananya Tak Kunjung Cair
6
Bukan Jakarta, Ternyata Kota Terkaya di Indonesia Ada Di Jawa Timur
7
Nadiem Minta Tes Calistung sebagai Syarat Masuk SD Dihapus