MALANGTIMES - Kasus YouTuber Ferdian Paleka hingga kini masih hangat diperbincangkan.  

Kabar terbaru, Ferdian Palela akhirnya berhasil ditangkap setelah sempat menjadi buron polisi.  

Kini, ia pun sudah ditahan dan berada di dalam penjara.  

Namun, ada kejadian yang tak terduga di dalam penjara yang dialami oleh sang YouTuber itu.  

Di mendapatkan perundungan atau bullying dari tahanan lain.  

Ferdian sempat disuruh tahanan lain untuk masuk ke tong sampah.  

Video perundungan itu sempat beredar luas di media sosial dan menjadi viral.  

Di video itu tampak Ferdian dalam keadaan nyaris telanjang dengan kepala plontos.  

Ia dan salah seorang rekannya juga sempat melakukan push-up dengan muka memelas dan berkaca-kaca.  

Lalu Ferdian yang duduk diminta untuk berdiri dan masuk ke dalam sebuah tempat sampah warna kuning.  

Terkait adanya tindakan bully itu, Komnas HAM rupanya ikut angkat bicara.  

Komnas HAM mengecam tindakan perundungan yang dilakukan tahanan lain kepada Ferdian.  

Komnas HAM menilai jika tindakan tersebut sudah merendahkan martabat manusia.  

"Saya mengecam perundungan terhadap Ferdian. Aksi tersebut menjurus pada tindakan yang merendahkan harkat dan martabat manusia," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara dikutip melalui Detik.com. 

Beka mengatakan seharusnya Ferdian memiliki hak-hak untuk dilindungi di dalam tahanan.  

Menurutnya, tak seharusnya aparat membiarkan tindakan tersebut.  

"Seharusnya polisi melindungi hak-hak yang melekat pada Ferdian atau siapapun yang ada dalam tahanan kepolisian dan bukan membiarkan peristiwa tersebut terjadi," ucap Beka. 

Kejadian perundungan itu, dibenarkan oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya. 

Dikatakan Ulung, tindakan itu terjadi lantaran adanya ketidaksukaan tahanan yang lain dengan Ferdian.  

Nama Ferdian mencuat dan viral setelah ia membuat video prank bantuan yang ternyata berisikan sampah.  

Korban pun tak terima dan merasa dihina sehingga melaporkan Ferdian ke polisi.