MALANGTIMES - Sempat membantah, kini akhirnya Gojek resmi mengakusisi Moka.
Baca Juga : Viber Diprediksi Bakal Saingi WhatsApp, Apa Saja Fitur Andalannya?
Moka merupakan aplikasi kasir digital berbasis daring yang digunakan Gojek dan resmi diumumkan pada Kamis (30/4/2020).
Kini Moka akan menjadi entitas yang berdiri sendiri, tetapi tetap terintegrasi dengan ekosistem merchant Gojek.
Ekosistem tersebut yakni GoBiz, Super App seperti GoFood, GoPay, dan layanan lainnya: Midtrans dan Spots.
Dengan adanya aksi korporasi ini, Gojek berharap nantinya bisa mendukung pertumbuhan dan digitalisasi UMKM di Indonesia.
Pihak Gojek berharap UMKM yang selama ini menjadi mitra bisa makin berkembang baik dalam usaha online maupun offline.
Dikatakan oleh Co-CEO Gojek Andre Soelistyo jika dimasa pandemi Covid-19 ini ia melihat bahwa bisnis online memiliki ketahanan yang lebih baik daripada offline.
"Kami selalu berupaya untuk membantu lebih banyak bisnis offline menuju bisnis online untuk ikut mengembangkan ekonomi digital dan bekerja dengan Moka dan jaringan pelaku usahanya akan membantu kami untuk mempercepat terwujudnya misi ini," ujar Andre dikutip melalui CNBC Indonesia.
Baca Juga : Siapkan Fitur Baru, Telegram Bakal Hadirkan Video Call Grup yang Aman Bagi Pengguna
Ditambahkan oleh CEO dan Co-Founder Moka Haryanto Tanjo, pihaknya sangat bersemangat menjadi bagian dari ekosistem Gojek dan bisa mengakselerasi misi untuk membantu usaha kecil untuk terus tumbuh.
Sebagai informasi isu Gojek akan akuisisi Moka sudah beredar sejal akhir tahun lalu.
Sayangnya saat itu pihak manajemen Gojek masih membantah mengenai informasi yang beredar.
Moka didirikan oleh Grady laksmono dan Haryanto Tanjo pada 1 Juli 2014.
Moka memiliki investor utama yakni Sequoia Capital, East Ventures, EV Growth dan Mandiri Capital Indonesia.