MALANGTIMES - Wabah Covid 19 yang merebak, tak hanya berdampak pada sektor kesehatan maupun ekonomi. Nyatanya wabah ini juga berdampak pada turunnya tingkat kriminalitas, khususnya untuk di Kota Malang.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Yunar Hotma, membenarkan adanya pengaruh wabah Covid 19 terhadap tingkat kriminalitas di Kota Malang.
Baca Juga : Aksi Tak Terpuji Bule di Bali, Pandemi Covid-19 Malah Party
Dijelaskannya, secara global, penurunan tingkat kejahatan jalanan terjadi antara 20 sampai 30 persen dari berbagai jenis kejahatan seperti kasus jambret, pencurian, maupun kasus pencurian kendaraan bermotor.
"Untuk presentase ya sekitar 20 sampai 30 persen itu," jelasnya.
Meskipun belum dijelaskan secara detail, berapa jumlah laporan kejahatan yang masuk mulai dari mewabahnya Covid 19 hingga adanya masa darurat yang diumumkan pemerintah, ditegaskan Kasatreskrim adanya wabah ini memang terdapat pengaruh.
"Meskipun untuk curanmor kadang memang masih ada laporan satu dua kendaran yang hilang," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, penurunan tersebut selain karena terpengaruh wabah Covid 19, juga terpengaruh dengan intensitas para petugas yang setiap harinya melakukan patroli keliling.
"Ya memang ada patroli rutin siang malam setiap hari juga berimbas terjadinya penurunan," bebernya.
Baca Juga : Aksi Tak Terpuji Bule di Bali, Pandemi Covid-19 Malah Party
Pihaknya berharap, jika nantinya usai wabah ini, tingkat kejahatan di Kota Malang bisa terus menurun. Meskipun nantinya wabah telah usai, patroli rutin tentunya tetap akan dilakukan oleh petugas.
"Ya harapannya ini (penuruan kriminalitas) bisa terus berlanjut meskipun wabah ini dinyatakan telah hilang," pungkasnya.