MALANGTIMES - Anggota keluarga dari pasien positif corona yang tinggal di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang saat ini berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan). Langkah tersebut diambil pemerintah dengan tujuan untuk memutus rantai penularan dari pasien positif corona, yang diketahui sudah meninggal dunia tersebut.
Ditemui di ruangannya, Sekda (Sekertaris Daerah) Kabupaten Malang, Didik Budi Muljono, mengaku jika pengawasan terhadap keluarga pasien positif corona tersebut, berlangsung setidaknya hingga 2 pekan mendatang.
Baca Juga : Sudah Diwajibkan, Pemerintah Kabupaten Malang Bakal Bagikan 120 Ribu Masker ke Masyarakat
”Pemerintah Kabupaten Malang akan lakukan pemantauan terhadap keluarga yang ada di situ (pasien positif corona yang meninggal), ada 4 orang. Bukan isolasi, tapi sebatas ODP,” jelas Didik saat ditemui media online ini, Rabu (18/3/2020) sore.
Beberapa pihak termasuk instansi terkait, lanjut Didik, juga bakal dilibatkan dalam proses pemantauan ke-4 anggota keluarga pasien positif corona tersebut. Di antaranya dari Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Malang, Puskesmas Dau, hingga perangkat desa setempat. Yakni pejabat ditingkat Kecamatan, RT dan RW yang ada ditempat tinggal keluarga pasien.
”Pasti akan kita pantau pergerakannya, termasuk membatasi mereka berinteraksi dengan orang lain. Namanya virus kita gak tau bentuknya apa dan bagaimana modelnya, jadi akan kami berikan pengertian seperti itu (membatasi interaksi sosial),” ungkap Didik.
Lantas bagaimana dengan stok makanan selama dikarantina didalam rumah?, Didik mengaku jika selama 14 hari ke depan pasokan makanan untuk 4 anggota keluarga pasien positif corona tersebut, akan dibantu oleh pihak pemerintah Kabupaten Malang.
Baca Juga : Pasien Covid-19 di Jombang Seorang Dokter, Ada 80 Orang Berpotensi Tertular
”Harapannya mereka tidak ketemu orang dulu,” sambung pria yang diketahui juga menjabat sebagai penanggungjawab Tim Satgas percepatan penanganan corona virus di Kabupaten Malang tersebut.
Ketika ditanya kondisi keempat anggota keluarga positif corona, Didik mengaku belum bisa memastikan keadaannya. Termasuk memastikan apakah saat ini kondisi mereka dalam keadaan sehat atau malah terindikasi virus corona. ”Belum dapat info, tapi yang jelas mulai kemarin (Selasa 17/3/2020) kita sudah membentuk posko untuk penanganan Covid-19,” pungkasnya.