MALANGTIMES - Solilokui
*dd nana
"Dadamu belum tercipta, luka telah dijatuhkan"
34-
Tak ada yang tegak sempurna
bahkan untuk cinta yang dicipta
dari akar pohon pertama yang dijalin
dari tetulang segala yang pernah bernyawa.
"Kesempurnaan bukan untuk kalian yang berdaging. Kesejatian itu pagi yang diakrabi uap kopi. Yang bertasbih dan takbir dengan segala nyeri,".
Maka, yang melata pernah punya kuasa
dengan mendaraskan segala mantra
untuk masuk pada dada yang berdegup
yang terjaga untuk awal mula kau dicipta.
Apa yang kubawa adalah titah untuk dihembuskan
pada setiap yang dianggap tertutup
padahal tak ada yang bisa tegak sempurna dan terjaga.
Pada luka yang dilahirkan lebih purba
lebih tegak sempurna.
Percayalah, tak ada yang lebih tabah pada nyeri
yang jatuh saat tak ada dada yang diciptakan
untuk sandaran luka.
Maka, percayalah yang melata yang akan berkuasa
serupa cerita-cerita purba untuk menyiarkan luka.
-35
Carilah dada yang pernah dicipta
Tuhanmu. Agar peristiwa bisa kau lukis
dalam warna-warna pastel
dan air mata tak terlalu berat untuk diusung usia.
Percayalah, luka lebih purba
dari segala yang kau anggap pertama.
36-
Sialan, tubuhku jatuh
sebelum dadamu tercipta
dan luka terlalu lincah digenggam waktu.
Hujan pun tiba-tiba datang
Menyamarkan air mata
Tapi tak dengan ngilu nyeri luka.
-37
Karena pada dadamu
muara paling tenang dan hangat itu
Tak tegak sempurna ku sempurna
dengan segala catatan luka di sekujur
raga.
*hanya penikmat kopi lokal