MALANGTIMES - Dinas Kesehatan (dinkes) Kota Batu siaga ikut siaga menyusul adanya warga Indonesia yang terkena virus corona. Salah satunya dengan memberikan rujukan rumah sakit untuk kasus ini bagi warga di Kota Batu.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Batu, Yuni Astuti Soeman mengatakan, rumah sakit rujukan untuk kasus corona virus bagi masyarakat Kota Batu adalah Rumah Sakit dr. Saiful Anwar Malang, rumah sakit satelit Rumah Sakit Lavalette, Rumah Sakit Soepraun, dan RKZ (Mardi Waluyo).
Baca Juga : Kota Batu Siapkan 3 Shelter Isolasi Covid-19, Anggarannya Rp 1,3 Miliar
“4 rumah sakit di Malang ini jadi rujukan kalau memang ada yang terkena virus ini. Tapi semoga gak ada,” katanya.
“Kami mengimbau pada semua warga masyarakat untuk turut menyebarluaskan informasi ini. Dan cegah kepanikan, tingkatkan kewaspadaan,” ucap Yuni, Kamis (5/3/2020).
Yang terpenting lanjutnya, agar meningkatkan daya tahan tubuh dan terapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Bila ditemukan warga yang sakit dengan gejala batuk, demam, dan sesak nafas, serta ada riwayat bepergian ke negara bisa segera menghubungi puskemas terdekar.
“Atau masyarakat dapat menghubungi hotline Public Safety Center (PSC) dengan nomor 0341-513437. Maka petugas kesehatan yang akan datang untuk melakukan pemeriksaan. Pasien tetap di rumah untuk menghindari kontak dengan orang lain,” imbuhnya.
Sedang saat ini Dinas Kesehatan Kota Batu sedang memantau warga Kota Batu yang baru-baru ini memiliki riwayat bepergian negara Singapura dan Malaysia. Melihat dua negara Malaysia dan Singapura tersebut ada warganya yang terdeteksi yang terjangkit COVID-19.
Baca Juga : Sudah Diwajibkan, Pemerintah Kabupaten Malang Bakal Bagikan 120 Ribu Masker ke Masyarakat
Pantauan yang dilakukan itu saat kedatangan warga tersebut di rumah. Kemudian petugas Dinas Kesehatan Kota Batu datang dan melakukan pemeriksaan mulai dari suhu tubuh dan sebagainya.
Yang dilakukan itu saat kedatangan warga tersebut di rumah. Kemudian petugas Dinas Kesehatan Kota Batu datang dan melakukan pemeriksaan mulai dari suhu tubuh dan sebagainya.
Mereka yang bepergiaan itukondisinya sehat, namun tetap dalam pantauan dan menjadi tanggung jawabnya. Pemantauan itu dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan dini penularan virus corona.
