Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Jasad Santri Hanyut Ditemukan di Tumpukan Sampah, Proses Pencarian Selesai

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Nurlayla Ratri

05 - Mar - 2020, 12:35

Petugas saat membawa jenasah korban yang hanyut terbawa Sungai Kalimanten untuk dievakuasi ke posko utama yang ada di Ponpes An-Nur 2 Bululawang. (Foto: Dokumen JatimTIMES)
Petugas saat membawa jenasah korban yang hanyut terbawa Sungai Kalimanten untuk dievakuasi ke posko utama yang ada di Ponpes An-Nur 2 Bululawang. (Foto: Dokumen JatimTIMES)

MALANGTIMES - Pencarian dua orang santri An-Nur 2 yang hanyut terbawa Sungai Kalimanten, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang berakhir. Hal itu menyusul ditemukannya korban yang bernama Media Agus Riono.

Jenazah pemuda yang terdata sebagai Jalan Pendaweru, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang tersebut ditemukan di lokasi berbeda dengan Abdul Rasyid, warga Blimbing, Kota Malang yang juga merupakan korban hanyut. 

Baca Juga : Quraish Shihab Tegaskan Wabah Covid-19 Bukan Azab Allah

Sehari setelah dinyatakan hilang terseret arus Sungai Kalimanten, korban atas nama Abdul Rasyid ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Rabu (4/3/2020) petang sekitar pukul 17.45 WIB. Jasad remaja 16 tahun itu ditemukan terdampar di bebatuan yang ada di Dam Blobo, Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Sehari berselang, Kamis (5/3/2020) sekitar pukul 08.20 WIB giliran korban atas nama Media Agus Riono, yang ditemukan petugas pencarian. 

”Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Bendungan Sengguruh,” kata Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Malang, Mudji Utomo.

Menurut Utomo, jasad Agus ditemukan pertama kali oleh Kamari. Pagi sekitar pukul 07.00 WIB, pria yang kesehariannya mencari sampah plastik ini pergi ke kawasan Waduk Sengguruh, Kecamatan Kepanjen untuk beraktivitas seperti hari biasanya.

Ketika menyisir waduk dengan menggunakan perahu sampan, saksi melihat ada mayat yang menyerupai tubuh manusia terapung di sekitar tumpukan enceng gondok. ”Mayat yang tersangkut di sekat bambu penahan sampah itu, kemudian diangkut menggunakan sampan dan dibawa ke tepi dermaga bendungan,” terang Utomo.

Setibanya di daratan, lanjut Utomo, saksi bergegas melaporkan kepada petugas pencarian santri An-Nur 2 yang kebetulan ngepos di sekitar Bendungan Sengguruh. 

”Petugas yang datang ke lokasi kejadian dan memastikan jika jasad yang ditemukan adalah santri yang hanyut, langsung mengevakuasi jenasah ke Pos Utama yang ada di Ponpes An-Nur 2,” jelas Utomo.

Terpisah, Komandan Basarnas Surabaya, Roby Rega Hermanto, menuturkan jika usai ditemukan jenazah korban langsung dimandikan dan disalatkan di Ponpes An-Nur 2, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

”Tidak dibawa ke kamar jenazah RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang), langsung dievakuasi ke pondok dan diserahkan kepada pihak keluarga dan pengasuhnya,” terang Roby.

Baca Juga : Ditemukan Sepatu, Kaus Kaki, Topi di Dekat Hilangnya Pendaki Gunung di Kota Batu

Seperti yang sudah diberitakan, dua orang santri yang bernama Rasyid dan Agus ini dikabarkan hanyut terbawa arus sungai pada Selasa (3/3/2020) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Kedua korban hanyut terbawa arus Sungai Kalimanten, saat keduanya menyebrang sungai yang ada di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang tersebut.

Ketika kejadian, cuaca sedang gerimis sesaat setelah diguyur hujan deras. Intensitas air hujan yang tinggi tersebut, mengakibatkan banjir di lokasi kejadian sebelum akhirnya menyeret kedua korban.

”Dengan ditemukannya kedua korban, maka proses pencarian otomatis dihentikan. Hari ini juga, personel yang terlibat operasi pencarian ditutup,” ungkap Roby.

Sebagai informasi, personel gabungan yang terlibat proses pencarian ini berasal dari berbagai unsur. Mulai dari Polri, TNI, PMI Kabupaten Malang, Tim SAR, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Tagana, dan puluhan organisasi relawan.

”Petugas pencarian yang dilibatkan ada 80 personel, dari jumlah tersebut kami bagi menjadi 4 SRU (Search and Rescue Unit),” terang Roby.

Komandan Basarnas Surabaya itu menambahkan, keempat SRU yang terbentuk ditugaskan untuk melakukan pencarian mulai dari hulu Sungai Kalimanten hingga pemantauan di daratan. ”Satu SRU melakukan pencarian di hulu, sebanyak dua SRU melakukan pencarian di perairan, dan satu SRU pencarian di darat,” ujar Roby usai membubarkan personel pencarian, Kamis (5/3/2020).


Topik

Peristiwa malang berita-malang dua-orang-santri-An-Nur-2-yang-hanyut-terbawa-Sungai-Kalimanten Kecamatan-Bululawang-Kabupaten-Malang Kasubsi-Penanggulangan-Bencana-Palang-Merah-Indonesia-Kabupaten-Malang-Mudji-Utomo


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Nurlayla Ratri