MALANGTIMES - Kondisi pasien suspect corona DS (41) warga Rejotangan, Tulungagung yang dirawat di RSUD dr. Iskak Tulungaugng semakin membaik. DS merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Rejotangan. DS masuk ke RSUD dr. Iskak pada Selasa (3/3/20) sore pukul 15.30.
“Kondisi pasien sangat baik, saat ini cuma batuk dan sedikit flu, tidak ada pneumonia,” ujar Direktur RSUD dr. Iskak, dr. Supriyanto.
Baca Juga : Pasien Covid-19 di Jombang Seorang Dokter, Ada 80 Orang Berpotensi Tertular
Meski menunjukan kondisi membaik, DS tetap dirawat di ruang isolasi oleh 2 dokter spesialis. Dokter spesialis paru dan spesialis mikro biologi.
DS merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Hongkong. Saat pulang ke Indonesia beberapa waktu lalu, DS mengalami flu. Tak mau kecolongan, pihak RSUD memperlakukan DS layaknya pasien corona.
DS sempat diajak oleh majikanya ke Tiongkok pada bulan lalu selama 10 hari. Di Tiongkok DS mengalami flu, batuk dan pilek. Saat dilakukan pemeriksaan di Tiongkok hasilnya negatif corona.
Lalu pada tanggal 25 Februari di Hongkong dicek lagi hasilnya juga negatif. Pada tanggal 27 DS pulang ke Indonesia. Saat di Indonesia DS flu lagi.
“Tapi kebijakan kita jelas, bahwa pasien yang mengalami gejala pernafasan atas, seperti flu dan batuk dan dia ada riwayat bepergian dari negara yang terpapar corona, itu harus kita perlakukan sebagaimana terkena corona,” terang Supriyanto.
Meski begitu DS tetap dirawat di ruang isolasi hingga hasil laboratotium swap tenggorokannya negatif. Hasil dari swap tenggorokan akan diketahui 3-4 hari ke depan.
Selain itu juga dilakukan penelusuran orang yang melakukan kontak dengan pasien.
Baca Juga : Update Hari Ini: Total Positif 4.557, Sembuh 380, Meninggal Dunia 399
Supriyanto meminta masyarakat jangan panik dan mempercayai berita yang belum tentu kebenaranya. Jika membutuhkan informasi masalah corona bisa bertanya pada pemerintah setempat.
“Tetap saja bekerja seperti biasa,” kata Supriyanto.
Agar terhindar dari penularan corona dirinya berpesan pada masyarakat agar melakukan pola hidup sehat, mencuci tangan dengan benar dan menutup mulut saat batuk dan bersin dengan benar.
Dirinya juga menyinggung tentang penggunaan masker. Menurutnya masker hanya digunakan oleh si sakit. Untuk yang sehat tidak perlu menggunakan masker. Karena penularan corona bukan dari udara namun dari droplet atau percikan ludah pasien yang tertular.
“Gak perlu pakai masker apalagi sampai borong masker apalagi borong sembako, enggak usah,” tandas Supriyanto.