MALANGTIMES - Sebelum pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Sekjen Rabithah Al-‘Alam Al-Islamy (RAI) Dr Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa dalam bidang Sejarah Peradaban Islam (Selasa, 25/2/2020), segenap pimpinan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki/UIN Malang) mengadakan pertemuan terbatas di hall Singhasari Resort Kota Batu.
Rektor UIN Malang Prof Dr Abdul Haris MAg membeberkan perubahan drastis yang terjadi di UIN Malang setelah mendapatkan bantuan dari Islamic Development Bank (IDB). Pembangunan berjalan dengan baik sesuai dengan harapan.
Baca Juga : Ungkapan Mahasiswa Asing UIN Malang yang Terisolasi di Kampus
"Saat ini, UIN Malang terus berupaya untuk mengembangkan kampus tiga yang rencananya akan digunakan untuk Fakultas Kedokteran, serta pembanguan masjid dan asrama mahasiswa untuk belajar kajian agama Islam lebih mendalam," paparnya.
Mendengar paparan Prof Haris, Sekjen RAI Saudi Arabia Dr Muhammad Bin Abdul Karim Al-Issa menjelaskan bahwa RAI bertujuan untuk merangkul semua pihak, karena sesungguhnya RAI ini sendiri bertujuan untuk kemaslahatan umat sedunia.
"Saya diundang ke UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk diberikan gelar kehormatan merupakan kehormatan bagi RAI dan khususnya bagi saya sendiri," ungkapnya.
UIN Malang dengan RAI memiliki tujuan yang sama, yaitu menebar ilmu, baik ilmu keagamaan maupun ilmu umum.
"Ilmu umum jika diajarkan untuk kemaslahatan manusia, maka sejatinya itu juga masuk ilmu agama," terangnya.
Untuk diketahui, Rabithah Al-‘Alam Al-Islamy (RAI) merupakan lembaga Islam internasonal yang cukup berpengaruh di dunia. Organisasi yang juga dikenal sebagai Liga Dunia Islam ini adalah lembaga Islam nonpemerintah terbesar di dunia. Beberapa kegiatan yang rutin digelar Rabithah Alam Islami di Indonesia adalah konferensi media Islam internasional.
Sekjen RAI Abdul Karim mengungkapkan, UIN Malang memiliki banyak keistimewaan. Salah satunya, memiliki ma'had untuk kepentingan pendidikan bagi mahasiswanya dan mengajarkan keilmuan yang memiliki karakter integrasi.
Baca Juga : Masih Siaga Covid-19, UB Mudahkan Proses Daftar Ulang Mahasiswa Baru
"Untuk itu saya sangat senang sekali bisa berkunjung ke Indonesia, khususnya ke UIN Malang dan melihat langsung salah satu kampus Islam terbaik di Indonesia," ucapnya.
"Saya berharap UIN Malang bisa terus memberikan manfaat bagi kepentingan perkembangan peradaban Islam ke depan," tandasnya.
Di akhir pertemuan kedua belah pihak melakukan penandatangan nota kesepahaman kerjasama atau MoU antara RAI dan UIN Malang.