Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Matangkan Pembangunan 2021, Disnaker-PMPTSP Kuliti Rancangan Rencana Kerja

Penulis : Pipit Anggraeni - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

25 - Feb - 2020, 14:51

Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Erik Setyo Santoso ST MT saat memberi penjelasan terkait rancangan renja Disnaker-PMPTSP Kota Malamg TA 2021. (Pipit Anggraeni/MalangTIMES).
Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Erik Setyo Santoso ST MT saat memberi penjelasan terkait rancangan renja Disnaker-PMPTSP Kota Malamg TA 2021. (Pipit Anggraeni/MalangTIMES).

MALANGTIMES - Dinas Ketenagakerjaan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Malang menguliti rancangan rencana kerja (renja) guna mematangkan rencana pembangunan 2021.

Melalui Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah Rancangan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2021, perangkat daerah yang sebelumnya bernama Dinas Perizinan itu pun mengupas satu per satu rancangan pembangunan yang akan dilaksanakan tahun depan.

Baca Juga : Pemprov Jatim Buka Posko Pendampingan Pendaftaran Program Kartu Prakerja di 56 Lokasi

Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Erik Setyo Santoso ST MT menyampaikan, forum tersebut merupakan salah satu forum yang wajib dilaksanakan untuk memulai setiap program pembangunan. Yakni rancangan kerja yang sudah dibuat harus melalui tahap konsultasi publik. Sehingga masyarakat mengetahui program apa saja yang akan dilaksanakan.

"Ini semacam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), tapi namanya forum perangkat daerah," katanya di sela-sela kegiatan yang dihadiri perangkat daerah dan stakeholder serta perwakilan masyarakat, Selasa (25/2/2020) di ruang rapat Gedung B Gedung Terpadu Pemkot Malang.

Erik menyampaikan, melalui forum tersebut, maka setiap perencanaan yang disusun dapat disempurnakan lagi. Sebab, akan ada banyak masukan yang diberikan stakeholder terkait saat forum dilaksanakan. Dengan begitu, diharapkan perencanaan yang disusun dapat lebih matang dan dinikmati masyarakat.

Pria yang gemar berolahraga itu mengatakan, Disnaker-PMPTSP memiliki tiga pokok tugas utama. Pertama berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan. Kedua berkaitan dengan penanaman modal atau investasi. Dan terakhir berkaitan dengan pelayanan terpadu satu pintu atau perizinan.

Secara gamblang, Erik dalam kesempatan tersebut menjabarkan beberapa susunan rencana kerja yang akan dikerjakan pada 2021 mendatang. Untuk program tenaga kerja misalnya, beberapa hal yang menjadi perhatian meliputi program pembinaan lingkungan sosial di bidang ketenagakerjaan, sektor penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatan kerja.

"Pagu indikatif untuk program ini mencapai Rp 250 juta. Akan dibagi dalam berbagai kegiatan. Salah satunya seperti bursa kerja," terangnya.

Selain itu, akan dilaksanakan program pembinaan lingkungan sosial di bidang ketenagakerjaan melalui pelatihan dan produktivitas. Erik menjelaskan, program ini akan menelan anggaran kurang lebih Rp 450 juta. Peruntukannya di antaranya adalah pembinaan dan pelatihan keterampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat. "Selain itu, ada program peningkatan kesempatan kerja dan hubungan industrial," tambahnya.

Program tersebut kurang lebih disiapkan anggaran sebesar Rp 684 juta untuk berbagai kegiatan. Di antaranya pembinaan bursa kerja khusus, monitoring dan evaluasi ketenagakerjaan, pembinaan LKS tripartit Kota Malang, pemantauan UMK dan THR, serta penanganan Mayday.

Selanjutnya untuk  penanaman modal, program yang digencarkan berupa pengembangan iklim penanaman modal. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 415 juta. Di antaranya untuk menyusun draf ranperwal insentif dan disinsentif penanaman modal, fasilitas kemitraan untuk pelaku usaha, hingga pameran investasi.

Baca Juga : Sederet Megaproyek Pemkot Malang Ditunda, Termasuk Pembangunan Mini Block Office

Sedangkan untuk program pelayanan terpadu satu pintu atau perizinan dan nonperizinan, direncanakan beberapa agenda kegiatan. Sebut saja fasilitasi layanan perizinan dan nonperizinan ekonomi, pariwisata, dan sosial. Selain itu, ada fasilitas layanan perizinan dan nonperizinan pekerjaan umum.

"Juga ada pengendalian, pengaduan, data dan informasi. Tentunya untuk mengelola aduan hingga sosialisasi atau penyuluhan," terangnya.

Erik menjelaskan, rencana kerja yang disampaikan dalam forum tersebut belum bersifat final. Sebab, masih akan dilakukan penyempurnaan sesuai dengan usulan yang disampaikan dalam forum. Ketika ada program yang dinilai tak sesuai, maka dapat dicoret dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah tersbut juga menghadirkan pakar dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Andi Kurniawan. Beberapa tips untuk menyususn layanan publik pun dijelaskan swcara gamblang dalam sesi diskusi.

Audiens yang datang dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan beberapa poin yang dirasa penting untuk mendapat perhatian. Beberapa hal yang dibahas dan menjadi masukan di antaranya berkaitan dengan aspek pelatihan dan ketenagakerjaan.

Keberadaan lembaga pelatihan swasta juga disinggung dalam sesi diskusi. Di antaranya berkaitan dengan penempatan prioritas anggaran. Isu lain yang bisa ditangkap juga kaitannya untuk menyusun kajian BLK dengan beragam isu ketenagakerjaan. 

 


Topik

Pemerintahan malang berita-malang malang-hari-ini Rancangan-Rencana-Kerja-Kota-Malang Gedung-Terpadu-Pemkot-Malang Musrenbang-di-Malang LKS-tripartit-Kota-Malang Fakultas-Ilmu-Administrasi-Universitas-Brawijaya-Andi-Kurniawan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Pipit Anggraeni

Editor

Sri Kurnia Mahiruni